🔥 Diskusi Menarik

Cemas setelah anak mengalami sakit

anak yg usianya 2 tahun. Saya punya kecemasan berlebihan setelah dia mengalami kejang dan demam.

Apalagi setelah suka baca2 artikel soal autis, epilepsi bikin semakin ngerasa kecemasan.

Padahal setelah cek ke dokter anak saya sehat aja. Bagaimana ya saya mengatasinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya memahami kekhawatiran anda. Sebagai orang tua, tentunya selalu menginginkan yang terbaik buat anak, termasuk mengharapkan anak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Munculnya kekhawatiran sebagai orang tua terkait kondisi kesehatan anak, merupakan bentuk kewaspadaan agar anak tidak mengalami kondisi seperti yang dikhawatirkan tersebut. Adanya kehawatiran yang demikian adalah hal yang wajar terjadi. Namun, jika berlangsung secara berlebihan dan terus-menerus, maka akan membuat anda tidak nyaman dalam menjalani keseharian, pikiran dan perasaan menjadi tidak tenang/ gelisah, bahkan menjadi overprotektif terhadap anak.

Perlu diketahui bahwa adanya kecemasan yang berlebihan dapat dipicu oleh berbagai faktor, dalam hal ini salah satunya adalah adanya pengalaman yang anda pernah hadapi saat anak mengalami kejang ketika demam. Dengan demikian anda melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi agar kejadian buruk lainnya tidak terjadi lagi, termasuk dengan sering mencari informasi melalui membaca artikel. Hal tersebut baik untuk dilakukan agar menambah pengetahuan, tetapi jika informasi yang diperoleh tersebut membuat anda semakin cemas maka perlu untuk dibatasi. Apabila sewaktu-waktu anda melihat adanya gejala atau perubahan perilaku pada anak anda, maka sebaiknya diperiksakan kepada profesional sehingga memperoleh penanganan yang tepat. Anda tidak dianjurkan untuk mendiagnosa sendiri, karena diagnosa hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional melalui proses pemeriksaan yang mendalam.


Selain itu, saat perasaan cemas anda muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda pada kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipertahankan berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan