🔥 Diskusi Menarik

Cemas

Dok mau nanya

Akhir-akhir ini saya selalu kepikiran sesuatu, dan akibatnya nafsu makan saya menurun, dada kiri saya juga sakit kalau lagi cemas, itu gimana ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.


Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti gemetar, mudah berkeringat, sakit perut, napas menjadi pendek, dada terasa sesak, mual, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Selain itu, perasaan cemas yang berlebihan dapat disertai dengan rasa ketakutan, kesedihan yang mendalam, merasa tertekan karena terus dihantui oleh rasa cemas tersebut, dan juga pada akhirnya akan mengganggu konsentrasi dalam beraktivitas. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gejala yang Anda alami, seperti kepikiran yang berlebihan, penurunan nafsu makan, dan nyeri dada saat cemas, bisa menjadi tanda adanya gangguan kecemasan. Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres, tetapi jika terjadi secara berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, bisa menjadi masalah yang perlu ditangani.

Untuk mengatasi kecemasan dan mengembalikan nafsu makan, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:

  1. Identifikasi penyebab kecemasan: Coba cari tahu apa yang membuat Anda cemas. Mengetahui penyebabnya dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut.

  2. Kelola stres: Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau aktivitas yang membuat Anda rileks. Mengatur waktu istirahat yang cukup juga penting.

  3. Jaga pola makan yang sehat: Meskipun nafsu makan menurun, tetaplah mencoba untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta buah dan sayuran.

  4. Hindari makanan yang memicu kecemasan: Beberapa makanan atau minuman, seperti kafein, alkohol, dan makanan olahan, dapat memperburuk gejala kecemasan. Coba hindari atau batasi konsumsinya.

  5. Konsultasikan dengan profesional kesehatan: Jika gejala kecemasan Anda berlanjut atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Mereka dapat memberikan penilaian dan saran yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Berbicaralah dengan mereka tentang apa yang Anda rasakan dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.

Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan tanyakan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan