🔥 Diskusi Menarik

Bisakah Bunuh Diri Dicegah?

bisa nggak sih kita tau ciri2 orang yg punya pikiran bunuh diri, yang beneran desperate sampai mau mati? apa yang mesti kita lakukan untuk mecegah bunuh diri itu terjadi pada orang2 terdekat kita?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Seseorang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali.


Namun, sebagian orang juga terkadang merasa pesimis ketika menghadapi masalah. Adanya tekanan hidup terus-menerus atau kegagalan yang berulang menyebabkan seseorang memunculkan pikiran-pikiran “tidak berdaya”, “hidup tidak lagi berarti”, “sudah tidak memiliki harapan hidup”, dan lain sebagainya. Munculnya pikiran tersebut dalam jangka waktu yang lama membuat seseorang tidak lagi mampu berpikir jernih dan rasional, sehingga memutuskan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya tanpa memikirkan banyak pertimbangan, termasuk rasa sakit ataupun ketakutan lainnya.


Adapun gejala yang muncul pada seseorang yang ingin bunuh diri, yaitu selalu membicarakan terkait menyerah terhadap kehidupan, putus asa, atau kematian, serta sering menyalahkan diri sendiri. Terkadang juga menunjukkan perilaku yang mengarah kepada cara untuk mengakhiri hidup, seperti konsumsi obat dengan dosis berlebihan, dan sebagainya. Selain itu, sering menyampaikan ucapan selama tinggal kepada seseorang padahal tidak ke mana-mana. Adanya perilaku menarik diri dalam jangka waktu yang lama, dan kehilangan minat. Dengan demikian, sangat dibutuhkan kepekaan dari lingkungan sekitar untuk hadir memahami tanpa menghakimi.


Apabila salah satu atau lebih dari gejala tersebut muncul, anda dapat mengajak kerabat/ orang terdekat anda untuk berbicara. Pembicaraan tidak harus langusng mengarah kepada pikiran bunuh diri yang bersangkutan, tetapi dimulai dengan pembicaraan ringan dan santai, seperti “bagaimana kabarmu, ayo kita ngobrol berdua”, “belakangan ini kamu terlihat sedih atau lebih banyak diam, ada yang bisa aku bantu?”, “kayaknya ada yang lagi kamu pikiran, sini cerita sama aku”. Apabila sudah mengarah ke pembahasan terkait bunuh diri, anda dapat menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang disampaikan, sehingga orang tersebut merasa mendapatkan kesempatan untuk bercerita secara jujur dan terbuka.


Selanjutnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah. Terkadang seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional (psikolog/ psikiater).

Semoga dapat membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan