Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaBagaimana cara mengatasi istri sy yg sudah minta cerai, sdgkan sya masih ingin oertahankan pernikahan?
Sekitar sudah 1bulan lbh sya ada knflik dg istri sya dn dia mnta cerai dri sya,, dri awal ada konflik dgnnya istri sya meminta sya pergi, krna dgn alasn gk mau lihat sya ada dirumah, dgn hti terpaksa sya pun ikuti keinginannya, mksud sya ingin mnghindar utk smntara, ahirnya sya brgkat lagi ke tempat dmn sy bkrja, selang 1 mggu sy di tmpt kerja sy coba komonikasi lagi dgnnya mksd hti ingin damai krna sya pikir istri sy sudah tdk marah lagi, tpi trnyata dia msh ttp dgn pemfiriannya tuk ttp cerai, aku sdr mgkin dia msh btuh waktu lagi tuk bs nerima saya, sya coba utk lebh sbar lagi, stlh tiba dipertengahan blan sy coba lagi hubungi dia brharp dia sudh membaik tpi hasilnya ttp sama, dia menolak dn ingin cerai, dn dia bilng tidah butu uang blnja dr sya, bhkan dia ngbolkir wa sya, ttpi saat sya ada uang ttp sja aku kirimin dia uang, pd ahirnya mgkin dya mrsa risih atau gmn, tiba dia bilang " gk usa kirim uang teru, uang yg km kirim sudh cukup buat blnja anknya" Dia blg sprti itu,, dn sprti biasa dia ttp pda pnedriannya tuk ttp pisah dgn sya, pda saat itu jgk sya tanya alasnnya knpa,, dia bilang dia sudah capek dgn sikap saya, sudah sering kecewa dgn sikap sya. Sy mngerti hl itu. Jujur scra fisik sy tdk prnh nykitin dia, ataupun membntak dia apa lgi selingkuh. Hnya sja sya menyadari mgkin dri sikap sya yg terkesan sdikt cuek, mgkn rsa kepedulian sya yg kurang atau bs jdi di bilang kurng memahami dia, dn sya ngakuin itu semua, sya jgk sudah minta maaf, bhkan sudah berusaha meyakinkan dia tuk mmperbaiki kesalhan sya, sprti biasa hasilnya ttp penolakan.
Awal trrjadinya konflik !!
Mang ada sesuatu yg sya gk suka dr sikap dia mengenai hp yg sllu di konci, uda sya ingtkan dgn cra baik2, tpi dia jawabnya ada frivasi /aib temannya di hp dy, dn memang bnr dn sya ngbuktikannya hl itu, tpi ttp sja hp nya di frivasi dr sya . Di situ sya mrsa kecewa, alasanya dia sy takut membocorkan rahasia temannya pda orang lain.. Sy cuma bilng sma dia," jgn ikut campur maslah pribadi orang lain, dn sya jgk gk mau nanti kamu yg jadi penyebab hancurnya rmah tangga orang" Tpi ttp sja sya yg di salahkan.. Hingga pada ahiranya smapk skrang dia pun ttp minta cerai, dgn sgal cara sudah sya lkukan,, bhkan ank sya yg pertama gk di dengarkan saat anak sya minta jgn cerai sama ibunya, nyesek rasanya anak msih 10 thun hrs terima kenyataan sperti itu. Sya coba tanya alsan yg sbnrnya knp dia ngotot minta cerai sm sya, jwabnya dia suadh capek,, dn sampek sekarang sya masih blm ada kberanian tuk nurutin kemauan dia, krna bnyak hal yg harus sya pertimbangkn, trmsuk ke dua anak sya. Mohon solusinya dok, dn apakah seorang istri yg sudah mrsa sekecewa itu tidk bsa sembuh lagi, dan atau memang butuh waktu yg cukup lama tuk nyembuhin, krna dia blg sudah gk cinta dn hilang rsa. Mhon penjelasn dok, dan sbnrnya istri sya orangnya keras, muda tersinggung
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika
keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat memahami betapa sulitnya situasi yang Anda hadapi saat ini. Ketika sebuah hubungan yang telah dibangun dengan penuh harapan dan cinta mulai mengalami keretakan, perasaan bingung, cemas, dan bahkan putus asa bisa sangat mendalam. Anda telah berusaha untuk berkomunikasi dan memperbaiki hubungan, namun tampaknya istri Anda sudah merasa lelah dan kecewa. Ini adalah momen yang sangat menantang, dan penting untuk memberi diri Anda ruang untuk merasakan semua emosi ini.Mari kita coba untuk menganalisis situasi ini lebih dalam. Dari apa yang Anda sampaikan, tampaknya ada beberapa faktor yang berkontribusi pada ketidakbahagiaan istri Anda. Ciri-ciri yang Anda sebutkan, seperti kemarahan yang sering muncul, kritik yang tajam, dan sikap yang menjauh, menunjukkan bahwa ada ketidakpuasan yang mendalam dalam hubungan ini. Istri Anda mungkin merasa diabaikan atau tidak dipahami, dan ini bisa menjadi sumber frustrasi yang besar baginya.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa perasaan istri Anda adalah valid. Dia mungkin merasa bahwa upaya Anda untuk berkomunikasi tidak cukup untuk mengatasi rasa sakit dan kekecewaannya. Meskipun Anda merasa tidak pernah menyakiti fisiknya, mungkin ada aspek emosional yang belum sepenuhnya Anda sadari. Ini bisa menjadi titik awal untuk refleksi diri dan pertumbuhan.
Mengenai diagnosis, situasi ini bisa berpotensi mengarah pada masalah kesehatan mental, baik bagi Anda maupun istri Anda. Ketidakbahagiaan dalam hubungan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengakui bahwa Anda dan istri Anda berhak mendapatkan dukungan dan pemahaman.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai yang sangat berharga. Meskipun saat ini Anda merasa terjebak dalam situasi yang sulit, ingatlah bahwa setiap orang berhak untuk dicintai dan dipahami. Anda berusaha untuk memperbaiki keadaan, dan itu adalah langkah yang sangat positif.
Untuk mengatasi situasi ini, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba. Pertama, penting untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka. Cobalah untuk menciptakan ruang di mana istri Anda merasa aman untuk mengekspresikan perasaannya tanpa takut dihakimi. Anda bisa memulai dengan menanyakan bagaimana perasaannya dan apa yang membuatnya merasa tidak bahagia. Ini bisa menjadi langkah awal untuk memahami perspektifnya.
Selanjutnya, berikan istri Anda waktu untuk meluapkan emosinya. Ketika dia marah, cobalah untuk tidak bereaksi dengan kemarahan. Alih-alih, tunjukkan empati dan pengertian. Ini bisa membantu meredakan ketegangan dan membuka jalan untuk komunikasi yang lebih konstruktif.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang profesional. Konseling pernikahan bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu Anda berdua memahami satu sama lain dengan lebih baik dan menemukan solusi yang saling menguntungkan. Seorang psikolog atau terapis dapat memberikan panduan yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa aktivitas yang dapat membantu memperkuat ikatan antara Anda dan istri. Menghabiskan waktu berkualitas bersama, seperti berlibur atau melakukan aktivitas yang disukai bersama, bisa membantu membangun kembali kedekatan emosional. Jangan ragu untuk menunjukkan kasih sayang melalui sentuhan fisik, seperti pelukan atau ciuman, yang dapat membantu menghangatkan kembali hubungan Anda.
Penting juga untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri selama proses ini. Luangkan waktu untuk diri sendiri, lakukan aktivitas yang Anda nikmati, dan jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan teman atau keluarga yang Anda percayai. Dukungan sosial sangat penting dalam menghadapi masa-masa sulit.
Akhirnya, ingatlah bahwa hidup penuh dengan pelajaran berharga. Setiap tantangan yang Anda hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Meskipun saat ini mungkin terasa sangat berat, percayalah bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi ini. Anda berhak untuk merasa bahagia dan dicintai, dan dengan usaha yang tepat, ada kemungkinan untuk memperbaiki hubungan ini.
Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap mendukung Anda. Teruslah berusaha, dan ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah langkah yang berarti. Anda memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif dalam hidup Anda dan hubungan Anda.
Related content