🔥 Diskusi Menarik

Apakah ini gejala homesick dok?

Dok.. Perkenalkan saya adalah seorang Maba yg dimana lokasi tempat kuliah saya sangat jauh dari rumah. umur saya 19 tahun.. saya ingin konsultasi saya merasakan kesedihan sangat larut yang membuat saya merasa ini sepertinya homesick.. setiap kali saya melakukan vidiocall atau mengingat tentang keluarga saya jika sedang dalam keadaan apapun itu Rasa homesick saya sepertinya kambuh dan lumayan menyiksa saya.. rasanya obatnya cuma pulang.. apa yang harus saya lakukan dok? Dan itu membuat saya menjadi susah untuk berkenalan dengan orang baru dan sulit menerima lingkungan baru, dan saya selalu menangis jika memikirkan keluarga dan rumah, sudah 2 hari saya menangis terus dok...

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada saat seseorang memasuki fase remaja akhir/ dewasa, terkadang muncul berbagai kekhawatiran terkait pendidikan, karir, tujuan hidup, pasangan, hidup mandiri jauh dari orang tua dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada fase tersebut adanya permasalahan dan tanggung jawab yang dimiliki lebih kompleks dari sebelumnya sehingga seseorang rentan mengalami stress ataupun kecemasan tersendiri.


Perlu disadari bahwa dengan anda memilih untuk tinggal mandiri jauh dari orang tua, justru memberikan anda kesempatan untuk lebih mandiri, dewasa, bijaksana, tanggung jawab untuk hidup dan keberhasilan anda sendiri. Setiap pilihan tentunya disertai dengan konsekuensi. Namun, kembali lagi pada pilihan yang sekiranya memiliki konsekuensi yang paling dapat anda jalani. Sebaiknya mengambil keputusan dalam kondisi yang tenang, agar tidak gegabah.


Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak berdialog dengan diri sendiri, kenali kekhawatiran yang muncul di pikiran dan emosi yang turut hadir. Dengan adanya penerimaan, maka membantu anda lebih dapat berdamai dengan kondisi yang anda jalani saat ini. Terkadang pikiran kita memikirkan sesuatu yang lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi, sehingga perlu dievaluasi kembali mengenai pikiran yang muncul karena akan mempengaruhi bagaimana anda menjalani keseharian.


Pada saat perasaan tidak nyaman (sedih) anda muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) sehingga anda dapat lebih tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk peluapan emosi. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesepian dan kesedihan/ kecemasan tersebut, seperti melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda dapa menggunakan berbagai teknologi dengan segala fiturnya untuk tetap terhubung dan mengetahui kabar orang tua anda. Sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan sekitar/ mencari lingkungan yang kondusif untuk anda berbagi agar tidak merasa sendiri, kesepian, dan terasingkan.

Semoga sukses selalu


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan konteks yang Anda berikan, gejala yang Anda alami seperti kesedihan yang mendalam, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, sulit menerima lingkungan baru, dan menangis terus-menerus saat memikirkan keluarga dan rumah dapat merupakan gejala homesick. Homesick adalah perasaan rindu yang kuat terhadap rumah dan keluarga ketika seseorang berada jauh dari rumah.

Untuk mengatasi homesick, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut:

  1. Cari kesibukan baru: Isi waktu luang Anda dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan, seperti bergabung dengan klub atau ikut kursus.
  2. Dekorasi kamar tidur: Buat kamar Anda senyaman mungkin dengan menghiasnya dengan barang-barang yang mengingatkan Anda pada rumah dan keluarga.
  3. Curhat ke sesama anak rantau: Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang juga merantau dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dan mendapat dukungan.
  4. Jaga kesehatan mental: Jika perasaan homesick terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor untuk mendapatkan dukungan dan bantuan lebih lanjut.

Jika perasaan homesick Anda terus berlanjut dan mengganggu keseharian Anda, penting untuk mencari bantuan profesional. Jangan ragu untuk berbicara dengan psikolog atau konselor untuk mendapatkan dukungan dan bantuan yang Anda butuhkan. Semoga Anda segera merasa lebih baik dan dapat mengatasi perasaan homesick dengan baik. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan