Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaAnak balita usia 3 thn
Haii para bunda..
Bagaimana ya cara mengatasi amarah kepada anak kita yang susah di blgi
Terkadang aku sampe lepas kendali loh ..
1 komentar
Terbaru
Halo Juli pramita Siska Siahaan, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa perilaku marah dan sulit diatur yang ditunjukkan anak biasanya merupakan cara mereka untuk protes terhadap lingkungannya. Hal demikian terjadi karena anak belum mampu menyampaikan keinginan dan mengelola emosinya dengan baik. Di sisi lain, bisa saja anak marah-marah atau memberontak merupakan cara untuk memperoleh perhatian atau cara agar mendapatkan sesuatu yang diinginkan sesegera mungkin.
Sebagai orang tua dalam mengarahkan anak perlu disertai dengan penjelasan yang detail mengenai alasan orang tua memintanya melakukan sesuatu hal atau melarangnya sehingga anak dapat memahami kondisi tersebut. Namun, apabila anak melakukan kesalahan, anda tidak perlu memarahi secara berlebihan atau memukul atau memberikan label negative terhadap anak karena akan menyebabkan anak meniru perilaku serupa yang bisa saja berlangsung hingga dewasa. Oleh karena itu, anda dapat mengajak anak berdiskusi dengan tenang mengenai alasan anak marah dan susah diatur, tanyakan juga pikiran dan perasaannya, serta harapan ia terhadap orang tuanya. Anda dapat mengajak anak membuat kesepakatan bersama apabila anak mudah marah atau membangkang di kemudian hari. Sebaiknya anda tetap menghargai proses perkembangan anak tanpa membandingkan dengan anak lainnya, karena setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing, sehingga perlu dikenali potensi yang hadir pada diri anak. Berikan apresiasi jika anak menunjukkan perilaku yang lebih baik agar anak mempertahankan perilakunya tersebut.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengelola stres dan kemarahan anda saat menghadapi anak, yaitu lakukan relaksasi pernapasan hingga anda merasa tenang. Anda juga perlu mengembangkan pikiran mengenai konsekuensi marah terhadap anak. Anda juga perlu memastikan alasan anda marah karena perilaku anak, atau ada sumber lain yang menyebabkan anda menjadikan anak sebagai pelampiasan amarah anda. Jangan lupa untuk mengambil jarak sejenak saat anda sedang marah sambil melakukan aktivitas lainnya yang menyenangkan, misalnya mencuci muka, mandi, mendengarkan musik, dan sebagainya.
Selain itu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan ketika anda membutuhkan waktu istirahat, karena proses pengasuhan adalah tanggung jawab anda bersama pasangan. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar anda, terutama dengan para ibu sehingga anda tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.