Terlanjur Makan Telur Setengah Matang Saat Hamil
Telur bisa jadi pilihan makanan untuk memenuhi kebutuhan protein ibu hamil. Selain harganya yang terjangkau, telur juga bisa mudah diolah menjadi berbagai menu masakan. Apakah ibu hamil boleh makan telur setengah matang saat hamil? Apa efek sampingnya apabila terlanjur makan telur setengah matang saat hamil? Terima kasih
Istriku juga sempat nanya-nanya soal ini, soalnya dia pernah makan telur setengah matang saat hamil. Tapi waktu itu kami jadi agak ragu apakah makanan mentah untuk bumil itu berisiko buat janin atau tidak. Soalnya kalau nggak dimasak sampai matang, katanya ada kemungkinan bakteri masih hidup. Untung ada jawaban dari Bidan di sini.
hellosehat.com
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika Bumil sedang ngidam makan telur atau ingin memasukkan telur ke dalam menu makanan harian, sebaiknya hindari menyajikan telur setengah matang atau telur mentah, ya. Pasalnya, telur yang belum matang sempurna bisa saja mengandung bakteri Salmonella yang menyebabkan Bumil keracunan makanan.
Gejala yang akan muncul akibat infeksi bakteri ini adalah demam tinggi, muntah, sakit perut, sakit kepala, diare, dan dehidrasi. Pada beberapa kasus, tingkat keparahan gejala bisa sangat berat hingga menyebabkan persalinan prematur bahkan keguguran, lho.
Selain memperhatikan tingkat kematangan telur, sebaiknya Bumil juga segera mengonsumsi telur setelah dimasak untuk menghindari kontaminasi bakteri. Terlalu lama membiarkan makanan, terlebih yang tidak diolah dengan baik, dapat memicu tumbuhnya bakteri penyebab penyakit listeriosis.
Jika terjadi pada ibu hamil, infeksi ini berisiko tinggi menyebabkan keguguran bahkan bayi meninggal dalam kandungan atau stillbirth.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sebagai dokter, saya akan memberikan jawaban dengan detail.:Ibu hamil sebaiknya menghindari makan telur setengah matang atau mentah. Telur yang tidak dimasak hingga matang sempurna dapat mengandung bakteri Salmonella. Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh ibu hamil, dapat menyebabkan sakit perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 6 hingga 72 jam setelah mengonsumsi telur setengah matang atau mentah, dan dapat berlangsung selama 4 hingga 7 hari.
Ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan terinfeksi dan sebaiknya menghindari makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang. Selain itu, anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan sistem imun lemah juga sebaiknya menghindari makanan tersebut.
Untuk memastikan keamanan, telur sebaiknya dimasak hingga matang sempurna. Telur rebus, telur mata sapi, atau telur orak-arik yang matang dapat menjadi pilihan yang lebih aman untuk ibu hamil. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala setelah mengonsumsi telur setengah matang, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Semoga jawaban ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content