Sri Rahayu

Selamat siang dok saya Sri Rahayu umur 32thn sedang hamil 6minggu tapi hasil lab HBsAg nya reaktif gmn solusinya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Hallo Ayudiprtma 11,terima kasih atas pertanyaan nya.

Hepatitis adalah peradangan hati serius yang bisa dengan mudah ditularkan ke orang lain. Penyakit ini diakibatkan oleh virus hepatitis. Ada beberapa jenis virus hepatitis, termasuk hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Jika tidak tertangani dengan baik, hepatitis saat hamil bisa menyebabkan penyakit parah, kerusakan hati, bahkan kematian. Ibu juga bisa menyebarkan virus ke bayinya.

Hepatitis B dan C menyebar melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi — misal cairan vagina atau air mani. Itu berarti Anda bisa mendapatkannya dari hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi, atau ditusuk dengan jarum bekas pakai yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi — baik jarum suntik narkoba, jarum tato, maupun jarum suntik medis yang tidak steril. Akan tetapi risiko terkena hepatitis C melalui hubungan seks tergolong rendah jika Anda hanya memiliki satu pasangan untuk waktu yang lama.

Bayi dalam kandungan pada umumnya tidak terpengaruh oleh virus hepatitis milik ibunya selama kehamilan. Namun, mungkin ada beberapa peningkatan risiko tertentu saat persalinan, seperti bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi (terutama pada infeksi hepatitis B kronis).

Risiko lainnya adalah bayi Anda bisa terinfeksi saat lahir. Bayi mungkin terinfeksi hepatitis B saat lahir jika ibu positif memiliki virusnya. Biasanya, penyakit ini diteruskan ke anak yang terkena paparan darah dan cairan vagina ibu selama proses persalinan. Infeksi virus hepatitis B bisa sangat parah pada bayi. Hal itu bisa mengancam nyawa mereka. Apabila anak terinfeksi virus hepatitis B semasa kecil, sebagian besar kasusnya akan berlanjut menjadi kronis. Hepatitis kronis inilah yang bisa berakibat buruk pada kesehatan anak di kemudian hari, yaitu berupa kerusakan hati (sirosis) dan kadang kanker hati (terutama jika disertai infeksi virus hepatitis C).

Jika Anda baru terpapar hepatitis selama kehamilan, Anda juga mungkin akan diberi vaksin imunoglobulin untuk mencegah Anda terkena penyakit ini. Vaksin ini aman untuk wanita hamil dan bayi yang sedang berkembang. Untuk kasus hepatitis positif yang lebih lanjut (viral load tinggi) mungkin perlu ditangani dengan obat antivirus yang disebut tenofovir, yang dapat menurunkan risiko perpindahan HBV ke bayi Anda.

Jika Anda terinfeksi hepatitis B, dokter akan memberikan suntikan antibodi hepatitis B untuk bayi Anda dalam 12 jam setelah melahirkan. Vaksin ini sudah cukup untuk memberikan perlindungan jangka pendek bagi bayi terhadap virus tersebut. Antibodi dan vaksin bersama-sama akan efektif untuk mencegah infeksi pada bayi hingga 85-95 persen.

(https://hellosehat.com/pencernaan/hati/dampak-hepatitis-saat-hamil/)


3 tahun yang lalu
Suka
Balas

Kondisi kita sama kak, saya juga harusnya haid tanggal 8 tapi belum juga haid. Tapi hari ini tanggal 22 saya keluar darah. Waktu ke dukun pijat katanya insya Allah saya hamil, tapi sekarang keluar darah

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan