Kehamilan
Dok
Saya mau bertanya.penyebab bayi tidak bergerak di dalam kandungan apa ya dok..?
Dok
Saya mau bertanya.penyebab bayi tidak bergerak di dalam kandungan apa ya dok..?
1 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo SASTRI PRONIKA HASUGIAN, terima kasih atas pertanyaan nya.
Janin yang aktif bergerak merupakan tanda bahwa janin dalam keadaan yang sehat. Biasanya, janin suka menendang di usia kehamilan 18-22 minggu.
Setelah itu, pergerakan janin yang ibu rasakan bisa berkurang. Namun, jika janin tiba-tiba berhenti bergerak di dalam kandungan, tentu membuat ibu khawatir.
Tidak perlu khawatir, umumnya janin bisa terus bergerak kurang lebih sepuluh kali dalam 12 jam, kadang ia akan berhenti bergerak.
Terutama saat ia sedang tidur dan ini adalah hal yang normal. Namun, jika gerakan janin berhenti dalam waktu terlalu lama, ibu harus memeriksakannya ke dokter.
Berikut ini beberapa penyebab janin tidak bergerak saat memasuki trimester dua dan trimester ketiga. Penyebab janin malas bergerak, janin jarang bergerak,
1. Posisi bayi
2. Janin tidur
3. Ibu stres atau masalah nutrisi
4. Janin mengalami keterbatasan pertumbuhan
5. Air ketuban sedikit (oligohidramnion)
6. Hipoksia
7. Abrupsio plasenta
8. Janin meninggal dalam kandungan (bayi lahir mati)
Jumlah gerakan janin bisa berbeda-beda. Umumnya janin dapat membuat 10 gerakan selama dua jam.
Jumlah ini biasanya bayi kurang pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih.
Jika ibu merasa khawatir pergerakan janin menurun, sebaiknya istirahat, minum air, dan makan (terutama makanan manis).
Hal ini dapat memberi energi pada janin untuk bergerak. Namun, ibu harus segera ke dokter kalau ibu tidak merasakan gerakan janin selama 2 jam.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/bayi-berhenti-bergerak-dalam-kandungan-mana-yang-masih-normal-dan-mana-yang-bahaya/)
hellosehat.com