Hamil trimester 3
Punggung dan paha, kaki sering nyeri...
Sampe buat Jalan rasanya sakit n susah
thanx.
Punggung dan paha, kaki sering nyeri...
Sampe buat Jalan rasanya sakit n susah
thanx.
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Tutik alawiyah, terima kasih atas pertanyaan nya.
Saat hamil, beberapa ibu mengeluhkan sakit pada bagian paha dan bokongnya.
Umumnya, rasa sakit ini muncul secara tiba-tiba, tajam, dan sebentar, yang sering didefinisikan sebagai kram.
Namun, pada beberapa ibu hamil, rasa sakitnya mungkin juga bertahan lama. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja.
Namun, kebanyakan ibu hamil mulai mengalaminya pada trimester dua dan tiga yang semakin buruk seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Rasa sakit dan kramnya pun lebih sering terjadi pada malam hari, meski bisa juga muncul saat siang hari.
Ketika nyerinya muncul, Anda bisa merasa sangat tidak nyaman hingga sulit untuk tidur atau melakukan aktivitas lainnya.
Meski begitu, sebagian besar kasus sakit paha dan bokong pada ibu hamil tidaklah berbahaya.
Namun, nyeri yang terjadi terus menerus bisa menjadi tanda adanya kondisi medis lain yang perlu mendapat penanganan.
Bila ini terjadi, sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kram atau nyeri pada paha dan bokong saat hamil.
Namun yang pasti, kram dan sakit paha sering disebabkan oleh kenaikan berat badan selama kehamilan serta tekanan dari rahim ibu yang membesar pada sirkulasi ekstremitas (tubuh bagian bawah seperti paha dan kaki).
Akibatnya, aliran darah yang terhambat di bagian paha menyebabkan kram. Selain itu, saraf yang menuju bagian paha pun bisa tertekan sehingga menimbulkan nyeri.
Di samping itu, sebagian besar nutrisi ibu hamil yang diserap oleh bayi pun bisa membuat kadar kalsium dalam tubuh ibu menurun.
Pada kondisi yang lebih serius, sakit pada paha juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang memang umum terjadi selama kehamilan.
Berikut adalah beberapa kondisi medis yang dimaksud.
cara tersebut diharapkan mampu mengurangi nyeri punggung bawah saat hamil serta kram atau sakit yang menjalar hingga ke bagian paha dan kaki.
Melansir Baby Center, berikut adalah salah satu bentuk latihan core sederhana yang dapat ibu hamil lakukan.
Selain cara tersebut, Anda bisa mencoba beberapa saran di bawah ini untuk meringankan nyeri akibat kram pada paha dan bokong.
Jika cara-cara di atas tak meredakan rasa sakit Anda, sebaiknya konsultasikan pada dokter mengenai penanganan yang lebih tepat.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/sakit-paha-saat-hamil/)
Memasuki trimester akhir kehamilan, beban tubuh ibu hamil tentu semakin bertambah. Penambahan beban ini memberi tekanan pada kaki ibu hamil dan tubuh bagian bawah lainnya.
Alhasil, kaki dan tubuh bagian bawah ibu hamil kerap merasakan sakit. Bahkan terkadang, rasa sakit ini membuat ibu hamil sulit menjalankan aktivitas sehari-harinya.
Selain berat badan yang bertambah, beberapa ibu hamil juga kerap mengalami berbagai masalah pada kaki ketika memasuki trimester dua dan tiga kehamilan.
Berikut beberapa kondisi pada kaki ibu hamil yang mungkin menjadi penyebabnya.
1. Kaki kram
Kaki kram saat hamil biasanya terjadi pada malam hari dan sering muncul ketika memasuki akhir kehamilan Anda. Sebenarnya, penyebab kram kaki saat hamil tidak dapat diketahui.
Meski begitu, melansir laman Pregnancy Birth & Baby, berat badan yang bertambah, perubahan metabolisme, kekurangan vitamin, serta terlalu aktif atau tidak cukup aktif bisa memicu kondisi ini.
2. Kaki bengkak
ini merupakan kondisi yang normal karena tubuh Anda menahan lebih banyak cairan saat hamil daripada sebelumnya.
Meski begitu, pada beberapa ibu hamil, penumpukan cairan yang berlebih ini sering menimbulkan rasa sakit yang berdenyut di kaki hingga membuat Anda tidak nyaman.
3. Varises
Varises saat hamil sering terjadi pada trimester tiga kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena di kaki menjadi bengkak.
Adapun kondisi ini sering menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kram, atau terasa berat pada kaki saat hamil.
Melansir laman Cedars Sinai, perubahan tubuh saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya varises, seperti peningkatan volume darah, janin yang bertumbuh, dan perubahan hormon.
4. Masalah pada telapak kaki
Selain masalah umum di atas, kaki sakit saat hamil juga bisa terjadi akibat perubahan pada telapak kaki Anda.
American Orthopaedic Foot & Ankle Society menyebut, perubahan hormon saat hamil menyebabkan ligamen di kaki mengendur dan menimbulkan telapak kaki rata.
Pada beberapa ibu hamil, telapak kaki yang merata ini menyebabkan nyeri pada telapak kaki atau disebut plantar fasciitis karena tekanan ekstra pada bagian tubuh tersebut.
Masalah pada kaki saat hamil umumnya hanya terjadi sementara, sehingga nyerinya pun tidak akan berlangsung lama. Kondisi ini akan berangsur menghilang begitu ibu sudah melahirkan.
Hingga saat itu tiba, ada beberapa cara yang dapat ibu hamil lakukan untuk meringankan masalah kaki tersebut.
Minum banyak air, istirahat yang cukup, serta olahraga ringan sejak awal masa kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko munculnya masalah kaki pada kemudian hari.
Olahraga ringan dengan teratur, terutama pada bagian engkel dan kaki, akan melancarkan sirkulasi darah sehingga masalah kaki di atas dapat dicegah.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kaki-sakit-saat-hamil/)
Tidak ada salahnya periksakan ke dokter kandungan agar mendapatkan pengobatan yang tepat.
hellosehat.com