Dokter.. saya mau bertnya apakah bahaya. Jika keputihan kecoklatan kemerah merahan bahaya KA dok sudah sekitaran 20 hari
Keputihan kecoklatan SDH sekitar 20 harian apakah bahaya dok sya hamil muda perkiraan 10 Minggu apakah bahaya dok 😩😩
Keputihan kecoklatan SDH sekitar 20 harian apakah bahaya dok sya hamil muda perkiraan 10 Minggu apakah bahaya dok 😩😩
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Kak, saya tambahkan penjelasan soal ini ya.
Kadang, keputihan saat hamil bisa normal, apalagi di trimester awal. Tapi kalau udah muncul terus-menerus dan nggak hilang, apalagi warnanya berubah, lebih baik cari tahu penyebab pastinya lewat pemeriksaan.
Apalagi kalau sudah sampai 20 hari, menurut saya sebaiknya Kakak segera periksa ke dokter, ya. Karena keputihan berwarna cokelat atau kemerahan dan berlangsung cukup lama bisa jadi tanda ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih serius.
Pemeriksaan dari dokter justru bisa bikin Kakak lebih tenang dan bisa dapat penanganan yang tepat kalau memang dibutuhkan.
hellosehat.com
Hallo HUSRA, terima kasih atas pertanyaan nya.
Selain terkait menstruasi dan kehamilan, keputihan berwarna coklat juga bisa disebabkan oleh penyakit. Terlebih lagi, jika keputihan warna coklat disertai dengan bau tidak sedap, jumlahnya banyak, dan terasa gatal atau nyeri.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan keputihan berwarna coklat:
1. Atrofi vagina
2. Polip rahim
3. Servisitis
4. Kanker serviks
Karena bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, keputihan berwarna coklat sebaiknya jangan dianggap remeh. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami ini, terutama jika keputihan berwarna coklat sudah terjadi cukup lama atau disertai gejala lain yang mengganggu.
Untuk memastikan penyebab keputihan warna coklat, dokter dapat melakukan pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, termasuk kolposkopi, pap smear, tes darah dan urine, serta USG panggul.