Namun, ada sejumlah penyebab lain dari keputihan berwarna cokelat yang perlu Anda ketahui dan waspadai, di antaranya sebagai berikut.
1. Perimenopause

Salah satu penyebab keputihan berwarna cokelat yakni tanda perimenopause. Terlebih lagi, bila Anda telah menginjak usia 40-an hingga 50-an.
Mengutip Cleveland Clinic, saat perimenopause terjadi penurunan estrogen.
Hal itulah yang menyebabkan dinding vagina Anda menjadi tipis dan rapuh hingga memicu siklus menstruasi tidak teratur dan keputihan berwarna cokelat.
Selain keputihan berwarna coklat, waspadai beberapa gejala perimenopause lainnya, seperti hot flashes, perubahan kulit, kekeringan vagina, insomnia, dan perubahan suasana hati.
2. Vaginosis bakterialis
Infeksi umum yang menyerang vagina ini biasanya dikaitkan dengan keputihan berwarna keabu-abuan. Akan tetapi, bagi sebagian orang, keputihan bisa terlihat kecokelatan, terutama setelah mengering di celana dalam Anda.
Keputihan dari bakterial vaginosis (BV) disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina dan akan berkembang saat Anda menstruasi dan setelah berhubungan seks.
Kondisi ini sering kali disertai dengan bau amis sebagai penanda utama bahwa bakteri pemicu infeksi yang bercampur dengan darah saat menstruasi sudah mati.
3. Penyakit menular seksual
Keputihan berwarna cokelat sebelum menstruasi dapat mengindikasikan mengalami penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia.
Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan yang berbau, dan rasa sakit saat berhubungan seks
Meski begitu, tidak semua orang dengan PMS mengalami gejala yang sama. Itulah alasan kenapa penting bagi semua orang yang sudah aktif secara seksual melakukan tes untuk mendeteksi PMS secara teratur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar