Bayi Baru Lahir

Halo Dok-!


Dok, Saya ingin tanya. Saya melahirkan di usia 34 minggu secara normal. Apakah itu termasuk kelahiran prematur atau melahirkan kurang bulan? Apa bedanya ya Dok? Jikalau memang prematur apakah ada risiko pada kesehatan bayi?


Terimakasih-!

1
149k
2 komen

2 komentar

Dok saya ingin bertanya , saya baru saja lahiran dua minggu , suami saya peroko aktif tapi setiap kali ingin mendekat dengan anak saya suami saya ganti baju cuci muka bahkan gosok gigi terlebih dahulu , namun setiap kali dia menggendong sering kali mendekatkan hidupnya ke hidung anak saya , sekarang sering ada sedikit batuk dan sering bersin” , apakah bahaya dok ?

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hallo Yunita Rosalina, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada umumnya, bayi yang lahir prematur memiliki beberapa masalah terkait kondisi fisiknya. Hal ini karena sebenarnya mereka belum 100% siap ketika keluar dari rahim atau dilahirkan. Akibatnya, beberapa organ tubuh bayi yang lahir prematur pun belum berfungsi dengan sempurna. Selain masalah pernapasan, simak beberapa komplikasi yang juga bisa terjadi pada bayi prematur yang perlu diketahui.

Berikut beberapa komplikasi jangka pendek yang biasanya muncul pada bayi prematur.

1. Bronchopulmonary dysplasia

Bronchopulmonary dysplasia (BPD) adalah sebuah kondisi ketika bayi membutuhkan oksigen tambahan selama beberapa minggu.

Penyebab utama dari komplikasi pada bayi prematur ini belum diketahui dengan pasti. Namun, para peneliti menduga bahwa BPD berkembang akibat penggunaan ventilator.

2. Sindrom gangguan pernapasan

Sindrom gangguan pernapasan (respiratory distress syndrome) adalah salah satu penyebab utama kematian bayi prematur.

Hal ini terjadi ketika paru-paru bayi yang belum sempurna tidak memiliki zat pelindung, yaitu surfaktan, yang cukup.

Surfaktan merupakan zat yang diproduksi di dalam paru dan bertugas untuk membantu menjaga paru bayi agar tetap berkembang.

3. Apnea

Menurut sebuah jurnal dari American Academy of Pediatrics, hampir 100% bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan minggu ke-28 mengalami apnea.

Apnea, yang juga menjadi ciri-ciri bayi prematur. merupakan gangguan pernapasan yang memberikan jeda saat bernapas selama 15 detik (henti napas).

4. Interventricular hemorrhage (IVH)

Menurut Lucille Packard Children’s Hospital, sebuah rumah sakit di Stanford University, komplikasi ini seringnya terjadi pada bayi prematur yang memiliki berat badan saat lahir kurang dari 1,3—2,2 kg.

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena di otak bayi prematur pecah. Ini menimbulkan genangan darah di otak yang dapat merusak sel-sel saraf dan diikuti dengan gangguan pernapasan.

5. Masalah metabolisme

Komplikasi pada bayi prematur lainnya adalah mengalami kondisi kadar gula darah yang sangat rendah atau disebut hipoglikemia.

Hal ini bisa terjadi karena bayi prematur biasanya memiliki simpanan glukosa lebih kecil daripada bayi cukup bulan.

Tidak hanya itu, bayi prematur juga lebih sulit mengubah glukosa aktif menjadi lebih bermanfaat untuk tubuh.

6. Masalah sistem pencernaan

Bayi prematur lebih cenderung mempunyai sistem pencernaan yang belum matang. Hal ini pula yang bisa mengakibatkan komplikasi seperti necrotizing enterocolitis (NEC).

7. Sakit kuning

Bayi prematur juga mungkin mengalami kondisi komplikasi sakit kuning. Ini terjadi ketika bilirubin menumpuk dalam darah. Akibatnya, kulit akan tampak kekuningan.

8. Sulit mengatur suhu tubuh

Salah satu ciri bayi prematur adalah tidak memiliki lemak tubuh yang normal sehingga tidak dapat menghasilkan panas.

(https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-prematur/komplikasi-bayi-prematur/)

Seorang bayi terbilang lahir prematur bila lahir sebelum 37 minggu

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.