Apa yang harus dilakukan jika hamil 8 bulan mengalami hipertensi

Apa yang harus dilakukan jika hamil 8 bulan mengalami hipertensi

1
153k
2 komen

2 komentar

Hallo Armanis yenti, terima kasih atas pertanyaan nya.

Hipertensi merupakan kondisi di mana aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) terjadi sangat kuat. Seseorang didiagnosa memiliki hipertensi bila tekanan darahnya terukur tinggi, yang mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Sementara tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg.

Lalu, apa saja jenis hipertensi pada kehamilan? Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi saat hamil. Hipertensi gestasional biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu dan hipertensi ini bisa hilang setelah melahirkan.

2. Hipertensi kronis

Hipertensi kronis adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi sejak sebelum kehamilan dan berlanjut dalam masa kehamilan.

3. Hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia

Kondisi ini terjadi pada wanita dengan hipertensi kronis yang mengalami tekanan darah tinggi saat hamil disertai dengan tingginya kadar protein di dalam urine atau komplikasi terkait tekanan darah lainnya.

4. Preeklampsia

Hipertensi gestasional dan hipertensi kronis yang tidak segera mendapat penanganan dapat berkembang menjadi preeklampsia.

Preeklampsia atau keracunan kehamilan adalah gangguan tekanan darah serius yang dapat mengganggu kerja organ.

5. Eklampsia

Preeklampsia yang tidak cepat terdeteksi dapat berkembang menjadi eklampsia. Kondisi ini memang jarang terjadi, diperkirakan hanya 1 dari 200 kasus preeklampsia yang berkembang menjadi eklampsia.

Selain itu, beberapa komplikasi dalam kehamilan pun mungkin muncul dengan kondisi ini, yaitu:

1. Pertumbuhan janin yang terhambat

2. Abrupsi plasental

3. Kelahiran prematur

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/hipertensi-dalam-kehamilan/)

Berbeda dengan hipertensi kronik, hipertensi gestasional baru terjadi setelah 20 minggu masa kehamilan.

Kondisi ini dapat bervariasi antara setiap wanita, dari yang ringan sampai yang berat.

Penanganan hipertensi gestasional perlu disesuaikan dengan tingkat keparahannya masing-masing.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecologists (ACOG), wanita yang hipertensinya ringan, tekanan darahnya dapat normal kembali setelah melahirkan tanpa perlu penanganan khusus.

Berikut beberapa cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dianjurkan.

1. Minum obat-obatan

2. Pantau tekanan darah Anda di rumah

3. Mengonsumsi buah dan sayur

4. Mengurangi asupan garam

5. Hindari makanan dan minuman instan

6. Mengonsumsi omega-3

7. Menjaga kenaikan berat badan

8. Rutin berolahraga

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/cara-menurunkan-tekanan-darah-tinggi-pada-ibu-hamil/)

Sebaiknya konsultasi kan ke dokter kandungan obat obatan yang perlu dikonsumsi.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Apa yang harus dilakukan jika hamil 8 bulan mengalami hipertensi

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.