Dok saya mau tanya. Saya hb tgl 17 november h+1 setelah haid. Tanpa pengaman. Dan saya keluarkan di luar. Smpai saat ini istri saya belum haid.. pe
... Lihat LainnyaApa Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia
Saya sudah menikah selama beberapa tahun tapi belum mendapatkan keturunan? Setelah di cek tidak ada gangguan pada saya yang mengganggu datangnya kehamilan dok. Yang saya khawatirnya itu sama suami saya dok. Takutnya suami saya yang mengalami gangguan sperma yakni oligoasthenoteratozoospermia. Sebenarnya apa penyebab seseorang bisa terkena oligoasthenoteratozoospermia? Dan apakah itu bisa di sembuhkan dok? Terima kasih.
1 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kelainan atau gangguan pada sperma dapat menandakan kondisi tertentu yang menyebabkan masalah kesuburan pria, penurunan kualitas sperma, serta memiliki risiko tinggi terhadap kemandulan.
1. Kelainan jumlah sperma
Pada keadaan normal, seorang pria mampu mengeluarkan semen (air mani) yang mengandung lebih dari 15 juta sel sperma per mililiternya.
Apabila jumlahnya kurang dari angka tersebut, hal ini bisa jadi ciri tidak sehat, kelainan, atau sperma abnormal.
Seseorang yang memiliki jumlah sperma lebih rendah dari jumlah normal, terkadang disebut sebagai oligospermia.
Jika tidak ada sel sperma yang ditemukan, ini bisa disebut sebagai azoospermia.
Secara kasat mata, semen yang hanya mengandung sedikit sel sperma akan tampak lebih encer dan berair.
Oleh karena teksturnya encer, semen juga tidak terlalu lengket seperti pada umumnya.
Orang yang memiliki kelainan atau masalah dalam jumlah sperma mungkin memiliki sejumlah masalah lainnya, seperti
2. Kelainan bentuk sperma (morfologi)
Bentuk sperma yang normal dapat kita lihat pada gambar, berikut deskripsinya:
3. Kelainan gerakan sperma (motilitas)
(https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/masalah-kesuburan/kelainan-sperma-yang-mempengaruhi-kesuburan/)
Penyebab timbulnya keadaan ini sangatlah beragam, diantaranya adalah : terpapar bahan kimia, tumor, infeksi, keturunan, radiasi, varikokel, efek dari obat - obatan tertentu yang rutin dikonsumsi, dan lain sebagainya.
Oligospermia atau memiliki jumlah sperma sedikit menjadi salah satu masalah infertilitas. Kondisi ini mengurangi kemungkinan Anda untuk dapat membuahi sel telur pasangan hingga terjadi kehamilan. Meski begitu, banyak pria yang memiliki jumlah sperma sedikit masih bisa menghamili pasangannya.
hellosehat.com