🔥 Diskusi Menarik

Apa Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia

Saya sudah menikah selama beberapa tahun tapi belum mendapatkan keturunan? Setelah di cek tidak ada gangguan pada saya yang mengganggu datangnya kehamilan dok. Yang saya khawatirnya itu sama suami saya dok. Takutnya suami saya yang mengalami gangguan sperma yakni oligoasthenoteratozoospermia. Sebenarnya apa penyebab seseorang bisa terkena oligoasthenoteratozoospermia? Dan apakah itu bisa di sembuhkan dok? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
703
1
1

1 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kelainan atau gangguan pada sperma dapat menandakan kondisi tertentu yang menyebabkan masalah kesuburan pria, penurunan kualitas sperma, serta memiliki risiko tinggi terhadap kemandulan.

1. Kelainan jumlah sperma

Pada keadaan normal, seorang pria mampu mengeluarkan semen (air mani) yang mengandung lebih dari 15 juta sel sperma per mililiternya.

Apabila jumlahnya kurang dari angka tersebut, hal ini bisa jadi ciri tidak sehat, kelainan, atau sperma abnormal.

Seseorang yang memiliki jumlah sperma lebih rendah dari jumlah normal, terkadang disebut sebagai oligospermia.

Jika tidak ada sel sperma yang ditemukan, ini bisa disebut sebagai azoospermia.

Secara kasat mata, semen yang hanya mengandung sedikit sel sperma akan tampak lebih encer dan berair.

Oleh karena teksturnya encer, semen juga tidak terlalu lengket seperti pada umumnya.

Orang yang memiliki kelainan atau masalah dalam jumlah sperma mungkin memiliki sejumlah masalah lainnya, seperti

  • Varikokel
  • Infeksi di area tubuh tertentu
  • Masalah kesehatan kronis atau yang tidak terdiagnosis seperti diabetes atau penyakit celiac
  • Masalah dengan ejakulasi
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Paparan zat-zat beracun.

2. Kelainan bentuk sperma (morfologi)

Bentuk sperma yang normal dapat kita lihat pada gambar, berikut deskripsinya:

  • Memiliki bentuk oval dengan panjang 5-6 mikrometer dan lebar 2,5-3,5 mikrometer.
  • Memiliki sebuah tutup terdefinisi (akrosom), yang mencakup 40%-70% dari kepala sperma.
  • Tidak ada kelainan yang terlihat dari leher, bagian tengah, atau ekor.
  • Tidak ada tetesan cairan di kepala sperma yang lebih besar dari satu setengah ukuran kepala sperma.

3. Kelainan gerakan sperma (motilitas)

(https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/masalah-kesuburan/kelainan-sperma-yang-mempengaruhi-kesuburan/)

Penyebab timbulnya keadaan ini sangatlah beragam, diantaranya adalah : terpapar bahan kimia, tumor, infeksi, keturunan, radiasi, varikokel, efek dari obat - obatan tertentu yang rutin dikonsumsi, dan lain sebagainya.

Oligospermia atau memiliki jumlah sperma sedikit menjadi salah satu masalah infertilitas. Kondisi ini mengurangi kemungkinan Anda untuk dapat membuahi sel telur pasangan hingga terjadi kehamilan. Meski begitu, banyak pria yang memiliki jumlah sperma sedikit masih bisa menghamili pasangannya.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan