Komunitas
Gigi dan Mulut
tentang bau mulut

🔥 Diskusi Menarik

avatar
Vivi
Gigi dan Mulut
1 bulan yang lalu

luka di dlm mulut 

halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes

150
5 komentar
avatar
Ku Cing
Gigi dan Mulut
2 minggu yang lalu

Sakit gigi berlubang dan saran agar gigi tetap tidak dicabut

Dok apakah ada obat yang bisa membuat gigi berlubang sakit, tanpa haruss dicabut giginya??

97
2 komentar
avatar
Anonim
Gigi dan Mulut
3 minggu yang lalu

Benjolan putih sudah 7 bulan

Hallo dok, izin bertanya, saya berumur 20 tahun mengalami gelaja benjolan di tenggorokan sudah se

... Lihat Lainnya
261
3 komentar
avatar
Anonim
Gigi dan Mulut
3 minggu yang lalu

Sakit gigi

halo dok, jdi akhir akhir ini gigi saya nyeri sekli ttpi nyerinya diposisi gigi yng tdk berlubang, rasanya nyeri sekli dengan skala waktu yng cukup

... Lihat Lainnya
165
2 komentar
avatar
Anonim
Gigi dan Mulut
1 bulan yang lalu

w***n

halo dok saya mau bertanya, kenapa di bagian tenggorokan saya banyak lesi berwarna pink, dan lidah banyak bulu seperti handuk berwarna putih, kemu

... Lihat Lainnya
186
3 komentar
Lihat semua postingan
avatar
Anonim
Gigi dan Mulut
8 bulan yang lalu

tentang bau mulut

dok maaf ingin bertanya dan meminta solusi, kenapa ya mulut saya selalu bau? kaya misalnya abis makan puding, nah mulut saya langsung bau puding, pling nempel bgt itu klo uda makan makanan yg manis, padhal saya sudah cabut gigi saya yg berlubang tapi tetep bau, apalagi ditambah sekarang saya puasa, mulut kering dan semakin bau

Diet

Bau Mulut

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
3

3 komentar

avatar
dr. Laila Syifa
Dokter
None
General Practitioner

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Bau mulut yang terjadi setelah makan makanan manis atau saat berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab bau mulut yang persisten:

  1. Kurangnya Produksi Air Liur: Saat berpuasa atau mengalami mulut kering (xerostomia), produksi air liur dapat berkurang. Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan bakteri dan sisa-sisa makanan di mulut, sehingga kurangnya air liur dapat menyebabkan bau mulut.
  2. Penumpukan Bakteri: Bakteri yang menumpuk di mulut, terutama pada gigi yang berlubang atau tidak terawat dengan baik, dapat menjadi penyebab utama bau mulut. Meskipun Anda sudah mencabut gigi berlubang, ada kemungkinan masih ada area lain di mulut yang menjadi tempat penumpukan bakteri.
  3. Konsumsi Makanan Manis: Makanan atau minuman manis dapat memberi nutrisi bagi bakteri di mulut dan menyebabkan produksi asam yang dapat mengakibatkan bau mulut.
  4. Masalah Pencernaan: Beberapa masalah pencernaan seperti refluks asam lambung atau masalah pada lambung juga dapat menyebabkan bau mulut.

Untuk mengatasi bau mulut yang persisten, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:

  • Minum banyak air untuk mengatasi mulut kering dan meningkatkan produksi air liur.
  • Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, membersihkan lidah, dan menggunakan obat kumur antibakteri.
  • Hindari makanan atau minuman manis secara berlebihan.

Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang mendasari dan memperoleh saran atau perawatan yang sesuai.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

8 bulan yang lalu
Suka
Balas
1
avatar
Anonim
@dr. Laila Syifa

terimakasih dokterrr sudah menjawab

8 bulan yang lalu
Suka
Balas
avatar
Hello Sehat AI

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Bau mulut yang persisten bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebab bau mulut yang Anda alami adalah:

  1. Plak dan karang gigi: Bakteri yang terkumpul di gigi dan gusi dapat menyebabkan bau mulut. Pastikan Anda menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkunjung ke dokter gigi secara teratur untuk membersihkan plak dan karang gigi.

  2. Mulut kering: Saat puasa, produksi air liur dalam mulut bisa berkurang, yang dapat menyebabkan mulut kering. Kondisi ini dapat memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau mulut. Pastikan Anda minum cukup air putih selama waktu berbuka dan sahur untuk menjaga kelembapan mulut.

  3. Infeksi gigi atau gusi: Meskipun Anda sudah mencabut gigi berlubang, masih ada kemungkinan infeksi gigi atau gusi lainnya yang menyebabkan bau mulut. Segera kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  4. Jenis makanan: Makanan yang manis atau beraroma kuat seperti puding dapat meninggalkan residu di mulut dan menyebabkan bau. Pastikan Anda membersihkan mulut dengan menyikat gigi dan berkumur setelah makan makanan tersebut.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut:

  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan mouthwash.
  • Minum cukup air putih untuk menjaga kelembapan mulut.
  • Hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan bau mulut seperti bawang putih, alkohol, dan kopi.
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi untuk membersihkan plak dan karang gigi.

Jika bau mulut Anda tidak membaik meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semoga bermanfaat!

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.

Selamat datang di komunitas

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.

Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.

Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.

Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin