Gejala seperti sariawan hanya saja sdh 2 minggu blm hilang. Sudah tdk sakit tp blm hilang. Awal² sakit berasa seperti sariawan, sakit dipakai makan
... Lihat Lainnyasariawan parah
dok mau tanya saya kan sakit sariawan sudah 5 hari dan kadang sakit kepala sama meriang juga kenapa yaa udah coba kumur air garam dan obat kumur blom ada perkembangan
1 komentar
Terbaru
Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, kemungkinan sariawan tersebut bukan sariawan biasa, melainkan mungkin efek samping dari geraham bungsu yang tumbuh diluar lengkung yang benar atau dallam kondisi impaksi. Terlihat adanya keradangan pada mukosa pipi dan gusi pada pangkal mulut. Lesi berbentuk cekung pada gusi dan mukosa pipi, pada beberapa titik menyerupai ujung cusp gigi rahang atas, yang berwarna kemerahan dan sedikit keputihan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena gigi geraham bungsu rahang atas Anda sudah tumbuh namun gigi geraham bungsu rahang bawah Anda belum tumbuh sempurna atau kemungkinan dalam kondisi impaksi (tertanam sebagian atau seluruhnya di dalam tulang dan gusi), sehingga gusi mengalami kondisi perikoronitis, yaitu keradangan pada jaringan pendukung gigi disekitar gigi geraham bungsu yang impaksi, ditandai kemerahan dan pembengkakan. Sayangnya kondisi bengkak ini membuat gusi dan mukosa pipi bawah berkontak lebih dulu dengan gigi rahang atas lawannya saat gerakan mengunyah atau bicara dan trauma pun tidak bisa dihindarkan. Tidak terlihat jelas dari foto yang Anda kirim, bagaimana kondisi dan posisi gigi geraham bungsu rahang atas Anda. Perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan rontgen untuk melihat posisi yang pasti dari geraham bungsu baik atas dan bawah Anda.
Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.
Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.
Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat-obatan saja. Selama penyebab keradangan tidak diatasi, maka keluhan akan tetap dirasakan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :
Demikian, semoga membantu.