Sakit gigi

Halo Sdri. Annisa Arfiannie. Terima kasih telah bertanya di Hello Sehat.

Gigi yang sakit menandakan adanya keradangan baik pada gigi tersebut maupun pada jaringan pendukung giginya (jaringan periodontal). Keradangan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti adanya infeksi bakteri pada gigi yang berlubang, infeksi virus, infeksi jamur, infeksi bakteri plak dan karang gigi pada jaringan pendukung gigi, maupun oleh karena adanya trauma baik dari pengunyahan, riwayat alergi, atau adanya gigi geraham bungsu yang akan erupsi atau akan tumbuh, namun dalam kondisi impaksi gigi (tertanam baik sebagiana atau seleruhnya di dalam tulang), serta gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol.

Penyebab tersering dan kasus terbanyak dari gigi yang sakit terus menerus adalah adanya gigi berlubang dan karang gigi. Infeksi dari bakteri penyebab gigi berlubang yang tidak segera mendapat perawatan akan menginvasi lapisan gigi terdalam, disebut dengan pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. Kondisi ini disebut Pulpitis irreversible dan ditandai dengan munculnya rasa sakit saat makan atau ada rangsangan maupun secara spontan walaupun tanpa rangsangan. Jika kondisi gigi tidak segera mendapat tindakan perawatan, maka infeksi bakteri akan terus menginvasi dan menimbulkan komplikasi infeksi dan keradangan di jaringan lain, seperti jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal).

Kemungkinan lain dari gigi yang sakit dan sering terjadi adalah adanya karang gigi yang tidak dibersihkan. Hal ini dapat menimbulkan keradangan pada gusi (gingivitis) ditandai dengan gusi mudah berdarah, merah, dan bengkak. Atau bahkan keradangan pada jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal : tulang alveolar, gusi, sementum, ligamen periodontal), ditandai dengan gusi yang turun, sehingga akar gigi terbuka, serta gigi goyang, kondisi ini disebut Periodontitis.

Perlu dikertahui bahwa gigi adalah organ tubuh yang jika telah terinfeksi dan mengalami keradangan tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat, namun memerlukan perawatan atau tindakan langsung pada gigi, yang dilakukan oleh profesional yaitu seorang Dokter Gigi. Konsumsi obat-obatan hanya dapat mengurangi atau meredakan keluhan Anda sementara waktu, namun selama gigi tidak mendapat perawatan langsung, maka keluhan akan kembali muncul. Jika Anda telah mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oeh dokter gigi sesuai anjuran, namun keluhan Anda tidak membaik dan semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, saran saya sebaiknya Anda dapat memajukan jadwal kontrol untuk memeriksakan kondisi gigi Anda terkini. Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi juga akan merujuk untuk dilakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi untuk mengetahui secara pasti penyebab keluhan dari rasa sakit Anda dan memastikan diagnosa Anda, sehingga selanjutnya dapat ditentukan tindakan perawatan yang sesuai.

Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi dan bagian dalam gusi
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah
7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam untuk mengurangi rangsangan pada gigi
9. Mulai pola hidup sehat dengan menghindari merokok dan minuman beralkohol dan perbanyak konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut

Demikian, semoga membantu.