halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes
Rahang sakit
Dok saya seorang remaja yang berusia 15 tahun, saya mengalami sakit rahang ketika membuka mulut lebar lebar.kenapa ya? Saya juga tidak dapat makan makanan yang ukurannya besar kerana tidak muat di mulut
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda rasakan karena disklokasi rahang. Dislokasi rahang adalah kondisi ketika tulang rahang bawah bergeser atau terlepas dari sendi rahang. Kondisi ini dapat terjadi karena cedera akibat kecelakaan, atau aktivitas yang membuat seseorang membuka mulut dengan lebar dan kuat, misalnya menguap atau menjalani perawatan gigi. Sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan tulang rahang dengan tulang tengkorak. Sendi yang terdapat di kedua sisi rahang ini berfungsi untuk membuka dan menutup rahang, seperti ketika mengunyah makanan. Dislokasi rahang terjadi ketika tulang rahang bawah bergeser dari salah satu atau kedua sendi rahang. Kondisi ini mengakibatkan sakit di rahang dan kesulitan untuk berbicara atau makan. Dislokasi rahang, atau yang disebut juga dislokasi temporomandibular joint (TMJ), tidak bisa ditangani secara mandiri. Oleh karena itu, penderitanya perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Dislokasi rahang akut umumnya terjadi akibat penderitanya membuka mulut terlalu lebar dan kuat, misalnya ketika:
- Menguap terlalu lebar
- Mengalami kejang
- Membuka mulut terlalu lama ketika menjalani perawatan gigi
- Mengalami muntah parah
Dislokasi rahang juga bisa terjadi sebagai komplikasi akibat pemasangan alat bantu napas (intubasi endotrakeal). Selain beberapa penyebab umum di atas, dislokasi rahang akut juga dapat disebabkan oleh cedera pada rahang. Cedera ini dapat terjadi akibat:
- Kecelakaan
- Jatuh
- Benturan
- Pukulan
- Cedera olahraga
Dislokasi rahang bisa terjadi pada salah satu atau kedua sendi rahang. Beberapa gejala yang dapat muncul adalah:
- Nyeri di rahang yang dapat memburuk ketika menggerakkan rahang
- Sulit makan dan berbicara
- Tidak mampu menutup mulut
- Air liur terus keluar (ngeces)
- Rahang menonjol ke depan
- Posisi gigi dan rahang tidak sejajar (maloklusi)
Guna memastikan diagnosis, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Foto Rontgen rahang, untuk memeriksa posisi dan kondisi sendi rahang
- CT scan rahang, untuk mendeteksi dislokasi rahang atau kelainan lain pada rahang, seperti patah tulang rahang
Berikut ini adalah beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter:
1. Reduksi manual -> Reduksi manual atau reposisi rahang dilakukan dengan mengembalikan rahang ke posisi normal menggunakan tangan. Sebelum metode ini dilakukan, pasien akan diberikan bius lokal atau total, serta obat pelemas otot (muscle relaxant). Umumnya, reduksi manual dilakukan pada penderita dislokasi akut.
2. Operasi -> Operasi dapat dilakukan jika dislokasi rahang terjadi secara kronis atau disertai dengan patah tulang rahang. Pada operasi ini, dokter akan memperbaiki posisi rahang dan mengencangkan jaringan penyokong, yaitu ligamen, antara sendi rahang dan tulang tengkorak.
3. Pemasangan perban (Barton bandage) -> Pemasangan perban akan dilakukan setelah reduksi manual dan operasi rahang. Tujuannya adalah untuk membatasi gerakan pada rahang hingga pasien sembuh. Perban tersebut dipasang dengan membalut dagu hingga kepala.
Selama proses penyembuhan, dokter dapat memberikan suntik botox secara berkala untuk mempercepat pemulihan. Suntik botox juga akan diberikan kepada pasien dislokasi rahang yang sering kambuh. Proses penyembuhan dislokasi rahang membutuhkan waktu sekitar 6 minggu.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, tetapi sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis secara langsung. Namun, berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, kemungkinan Anda mengalami masalah pada sendi temporomandibular (TMJ) atau gangguan temporomandibular (TMD). TMD dapat menyebabkan rasa sakit pada rahang saat membuka mulut lebar atau mengunyah makanan yang besar.Beberapa faktor yang dapat menyebabkan TMD meliputi stres, ketegangan otot rahang, kebiasaan menggigit atau mengunyah dengan keras, posisi tidur yang tidak tepat, atau cedera pada rahang. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis TMD.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan seperti sinar-X atau MRI untuk mengevaluasi kondisi rahang Anda. Pengobatan untuk TMD dapat meliputi perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan yang sulit dikunyah, menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit pensil, menggunakan kompres hangat atau dingin pada rahang, melakukan latihan relaksasi otot rahang, atau menggunakan pelindung gigi khusus.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Semoga cepat sembuh!
Related content