Penyebab serak di tenggoroksn

Tenggorokan sakit untuk mfnelan apakah pertanda flu? Bagaimana raca mengatasinya?


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
3

3 komentar

Halo Miftha, terima kasih atas pertanyaan anda.


Sakit tenggorokan adalah kondisi saat tenggorokan terasa kering, perih, dan nyeri. Kondisi ini merupakan gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan rasa sakit ketika menelan atau berbicara. Penyebab paling umum dari tenggorokan yang sakit saat menelan adalah infeksi virus dan bakteri. Nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti virus pilek, flu ataupun virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Sedangkan sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri dikenal juga dengan strep throat yaitu infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus. Selain karena virus dan infeksi bakteri, rasa nyeri dan tidak nyaman pada tenggorokan juga sering disebabkan oleh alergi, sinusitis, dan faktor lingkungan misalnya udara kering. Jika disebabkan infeksi ringan, nyeri tenggorokan biasanya akan mereda dengan sendirinya. Namun, sakit tenggorokan yang berlangsung kronis atau jangka panjang dapat menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius.


Sakit tenggorokan bukanlah penyakit, melainkan adalah gejala atau keluhan dari masalah kesehatan atau penyakit tertentu. Rasa nyeri, kering, dan perih pada tenggorokan biasanya disertai dengan gejala lainnya. Namun, gejala yang menyertai nyeri tenggorokan bisa bervariasi tergantung penyebab atau penyakit yang mendasarinya. Tanda-tanda dan gejala lain yang mungkin muncul selama Anda mengalami sakit tenggorokan adalah:

- Sensasi terbakar di tenggorokan

- Batuk

- Demam

- Kesulitan menelan

- Leher membengkak

- Amandel merah dan bengkak

- Bercak putih atau nanah pada amandel

- Suara menjadi serak atau hilang

- Hidung berair

- Bersin-bersin

- Pegal-pegal

- Sakit kepala

- Mual atau muntah


Segera periksakan diri ke dokter jika nyeri tenggorokan dan gejala yang menyertainya tidak hilang dalam waktu lebih dari 5-10 hari. Selain itu, segera pergi ke dokter jika memiliki gejala sakit tenggorokan parah seperti:

- Sulit bernapas

- Tidak bisa menelan sama sekali

- Kesulitan membuka mulut

- Sakit di bagian telinga, terutama ketika menelan

- Muncul ruam-ruam merah di badan

- Demam lebih tinggi dari 38,3º Celsius

- Terdapat darah dalam air liur atau dahak

- Muncul benjolan di leher Anda

- Suara serak berlangsung lebih dari dua minggu


Berdasarkan bagian tenggorokan yang terdampak, sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh penyakit seperti:

1. Faringitis -> Faringitis adalah penyakit penyebab sakit tenggorokan yang biasa disebut sebagai radang tenggorokan (strep throat). Faringitis disebabkan oleh peradangan di bagian belakang tenggorokan yang umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Selain bakteri, peradangan pada faringitis sebenarnya juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti:

- Virus flu biasa (common cold)

- Virus influenza

- Virus mononukleosis

- Virus campak

- Virus cacar air

- Virus Corona penyebab COVID-19

2. Tonsilitis -> Tonsilitis yang sering juga disebut sebagai penyakit amandel terjadi ketika ada pembengkakan dan kemerahan pada amandel (tonsil), yaitu jaringan lunak di belakang mulut.

3. Laringitis -> Laringitis terjadi ketika ada pembengkakan pada kotak atau pita suara yaitu lapisan mukosa yang terletak pada laring. Pembengkakan pada pita suara menyebabkan suara menjadi serak.

4. Epiglotitis -> Epiglotitis merupakan peradangan yang terjadi pada katup epiglotis yang terletak di belakang mulut. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Epiglotitis bisa membahayakan nyawa karena dapat menghalangi aliran udara di tenggorokan.


Untuk nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi ringan dari pilek atau flu, sebenarnya tidak ada obat khusus untuk mengatasinya. Umumnya, kondisi Anda akan segera membaik dalam beberapa hari. Namun, Anda dapat melakukan cara perawatan sederhana untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan dan mempercepat proses pemulihan melalui:

- Mengonsumsi makanan dan minuman hangat seperti sup kaldu, air hangat, atau teh herbal yang dicampur madu.

- Berkumur dengan larutan air garam (¼ sendok garam untuk ½ gelas air) beberapa kali dalam sehari.

- Memperbanyak istirahat dan minum air putih.

- Menggunakan humidifier untuk membersihkan udara serta mengingkatkan kelembapan udara yang cenderung kering di malam hari.

- Mengonsumsi makanan bernutrisi dengan pola makan yang teratur.

- Mengonsumsi makanan atau minuman dingin seperti es krim.


Untuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan, Anda juga dapat mengonsumsi obat over-the-counter (OTC) yang dijual di apotek seperti:

- Obat pereda nyeri seperti paracetamol (Tylenol), Ibuprofen (Advil, Motrin), dan Aspirin.

- Lozenges (permen pelega tenggorokan)

- Obat oles atau salep pelega yang mengandung mentol

- Obat batuk OTC jika disertai gejala batuk


Namun apabila nyeri tengorokan semakin parah maka anda sebaiknya segera konsultasi ke dokter.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr.Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp

Terimakasih dokter atas penjelasannya yg panjang, semoga bisa terhindar dari penyakit tersebut

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Penyebab serak di tenggorokan dapat bervariasi, tetapi beberapa faktor yang umum meliputi:

  1. Infeksi saluran pernapasan atas: Infeksi seperti flu atau pilek dapat menyebabkan tenggorokan sakit dan serak. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah batuk, hidung tersumbat, dan demam.

  2. Kekeringan: Kurangnya kelembaban di udara atau dehidrasi dapat menyebabkan tenggorokan kering dan serak.

  3. Pemakaian suara yang berlebihan: Berbicara terlalu keras atau terlalu lama dapat menyebabkan iritasi pada pita suara dan menyebabkan serak.

  4. Refluks asam: Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan serak.

Untuk mengatasi serak di tenggorokan, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Istirahatkan suara Anda: Hindari berbicara terlalu keras atau berteriak untuk memberikan waktu istirahat pada pita suara.

  2. Minum banyak cairan: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik untuk menjaga kelembaban di tenggorokan.

  3. Hindari iritan: Hindari merokok, minuman beralkohol, makanan pedas, dan minuman berkafein yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

  4. Gunakan pelembap udara: Menggunakan pelembap udara di rumah dapat membantu menjaga kelembaban di udara dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.

  5. Berkumur dengan air garam hangat: Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi serak.

Namun, penting untuk diingat bahwa jika gejala Anda tidak membaik dalam beberapa hari atau jika Anda mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Semoga jawaban ini membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.