🔥 Diskusi Menarik

Muncul Bintik hitam dan luka didalam rongga mulut

Dok saya tiba" mengalami sakit ketika mengunyah sesuatu seperti daging bagian dalam tergigit padahal sebelumnya baik" saja

Dan tiba" muncul titik hitam dipojokannya dan dibawahnya terdapat luka.

Muncul Bintik hitam dan luka didalam rongga mulutMuncul Bintik hitam dan luka didalam rongga mulut
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
56
1

1 komentar

Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat adanya keradangan dan bekas perdarahan yang ditandai dengan bintik hitam, pada mukosa pipi dan gusi pangkal mulut kiri. Pada area perbatasan rahang atas dan bawah tersebut juga terdapat lesi berbentuk cekung menyerupai ujung cusp gigi rahang atas. Hal ini kemungkinan disebabkan karena gigi geraham bungsu rahang atas Anda sudah tumbuh namun gigi geraham bungsu rahang bawah Anda mengalami impaksi. Terlihat dari foto, geraham bungsu paling belakang rahang bawah Anda tidak tumbuh ke permukaan sepenuhnya atau hanya tumbuh sebagian saja, karena terhalang tulang dan gusi. Kondisi ini seringkali disertai posisi gigi juga tidak normal, miring atau bahkan tidur horizontal. Kemungkinan jika dilihat dari keluhan dan foto Anda, mungkin geraham bungsu atas juga tumbuh miring mengarah ke pipi. Sayangnya kondisi ini membuat gusi dan mukosa pipi sekitarnya tersebut berkontak lebih dulu dengan gigi geraham bungsu rahang atas saat gerakan mengunyah atau bicara, sehingga trauma gerekan dan gigitan terus menerus pun tidak bisa dihindarkan. Karena tidak terlihat jelas dari foto yang Anda kirim, bagaimana kondisi dan posisi gigi geraham bungsu rahang atas dan bawah Anda, maka perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan rontgen untuk melihat posisi yang pasti dari geraham bungsu Anda.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan hingga perdarahan mukosa. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat-obatan saja. Selama penyebab keradangan tidak diatasi, maka keluhan akan tetap dirasakan.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres es untuk mengurangi rasa sakit dan mengehentikan perdarahan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

1 hari yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.