🔥 Diskusi Menarik

mohon maaf dok nanya

ini sakit apa ya dok, kalo mingkem tuh rasanya agak sakit dok, kalo membuka mulut tu rasanya agak sedikit reda gitu dok

mohon maaf dok nanyamohon maaf dok nanya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
1

1 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat lesi keradangan di mukosa pipi bagian pangkal rongga mulut. Kondisi ini kemungkinan disebabkan trauma terus menerus dari gigi rahang atas yang posisinya berada diluar lengkung gigi yang benar dan mengarah ke arah pipi. Bisa dari gigi geraham pertama dan geraham kedua rahang atas, atau jika keluhan ini baru Anda rasakan kali ini dan apabila usia Anda saat ini sudah diatas 17 tahun, trauma tersebut kemungkinan juga dapat disebabkan oleh gigi geraham bungsu rahang atas Anda yang sudah tumbuh, namun tumbuhnya miring ke arah pipi. Sayangnya tidak jelas terlihat dari foto tersebut, bagaimana posisi dan kondisi gigi geraham pertama, kedua, dan geraham bungsu atas Anda, apakah sudah tumbuh sempurna atau tidak. Kemudian, kondisi ini juga didukung geraham bungsu rahang bawah yang belum tumbuh. Bisa karena geraham bungsu bawah mengalami impaksi atau memang Anda tidak memiliki benih gigi geraham bungsu bawah. Akibatnya gigi geraham bungsu atas tidak berkontak dengan gigi lawannya saat gerakam membuka dan menutuo mulut, misalnya saat mengunyah atau bicara, melainkan gigi berkontak dengan mukosa pipi, sehingga trauma terus menerus terjadi disertai rasa sakit saat menutup mulut, seperti keluhan Anda. Untuk memastikan, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta pemeriksaan rontgen panoramik.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi tersebut dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi, kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak.


Selain itu geraham bungsu yang impaksi atau tumbuh diluar lengkung gigi yang benar juga menyebabkan kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat-obatan saja. Selama penyebab keradangan yaitu gigi geraham bungsu itu sendiri tidak diatasi, maka keluhan akan tetap dirasakan.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama 2 menit.
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/asam/pedas
  9. Hindari merokok dan minuman beralkohol
  10. Cukupi kebutuhan air putih 2 liter perhari
  11. Makan dengan gizi seimbang dan tambahkan konsumsi multivitamin
  12. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

3 hari yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.