luka di dalam mukut bagian pipi

permisi dokter saya mau nanyak luka di dalam mulut sampai berwarna putih itu juga kayaknya lukanya kayak cekungan dan ini sudah berapa bulan masih belum sembuh sembuh masih berwarnag putih

luka di dalam mukut bagian pipi luka di dalam mukut bagian pipi 
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
437
1
2

2 komentar

Apakah sudah sembuh. Kondisinya sama dgn saya

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, terlihat adanya lesi pada mukosa pipi di sekitar pangkal mulut. Lesi berbentuk cekung berwarna putih disertai kemerahan dan sedikit pembengkakan di sekitar lesi, menunjukkan bahwa tengah terjadi keradangan.


Lesi dengan gambaran tersebut memiliki beberapa kemungkinan diagnosa, seperti traumatic ulser atau sariawan karena adanya trauma pada mukosa (jaringan lunak) rongga mulut, infeksi jamur, keratosis, dan lain-lain. Untuk memastikan diagnosa yang tepat sesuai kondisi Anda, perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung terlebih dahulu.


Namun, jika dilihat dari bentuk lesi nya yang menyerupai bekas gigitan gigi, kemungkinan lesi tersebut adalah traumatic ulser yang disebabkan karena gigi geraham bungsu rahang atas Anda sudah tumbuh dan geraham bungsu rahang bawah/lawannya dalam kondisi impaksi (gigi tertanam sebagian atau seluruhnya dibawah tulang dan gusi, sehingga tidak dapat tumbuh ke permukaan dengan normal dan tumbuh diluat lengkung gigi normal. Sayangnya tidak terlihat jelas pada foto yang Anda kirimkan, bagaimana posisi yang jelas dari gigi geraham bungsu atas dan bawah Anda. Dilihat dari keradangan pada mukosa pipi yang Anda alami, kemungkinan kondisi ini disebabkan gigi geraham bungsu rahang atas Anda tumbuh diluar lengkung rahang yang benar, kemungkinan miring ke arah pipi, sehingga saat gerakan mengunyah atau bicara, gigi geraham bungsu rahang atas tidak berkontak dengan gigi lawannya, karena gigi bawah juga impaksi, melainkan berkontak dengan mukosa pipi. Traumatic ulser normalnya dapat sembuh sendiri dalam 7-14 hari, namun bila penyebab trauma tidak dihilangkan, maka ulser tidak dapat sembuh atau justru semakin parah dan menjadi komplikasi hingga menjadi lesi keganasan.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan tidak dapat tumbuh sama sekali, kondisi ini disebut impaksi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi, seringkali menimbulkan efek, seperti kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring, keradangan pada gusi, keradangan pada mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu tersebut, kesulitan menjaga kebersihan mulut di daerah tersebut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan dan luka di sekitar gigi geraham bungsu, karena mukosa bergesekan terus menerus dengan gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitar lebih lanjut.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi luka tersebut ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratoris dan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda dan mencegah keradangan semakin parah, mengingat lesi sudah dialami selama 1 bulan, bukan tidak mungkin lesi dapat berkembang ke lesi kegasanan jika penyebab keradangan tidak segera dihilangkan.


Untuk sementara, berikut adalah beberapa tips mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada lesi.
  9. Oleskan Aloclair gel sebagai obat anti keradangan pada mukosa pipi yang mengalami keradangan dalam kondisi kering, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.