halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes
Lidah Bintik Merah
Lidah saya tiba tiba bintik merah dalam bentuk bintik-bintik kecil dalam jumlah yang banyak hingga membentuk bercak. Muncul bintik merah ini juga disertai dengan rasa terbakar dan lidah yang kebas. Apa penyebab lidah bintik merah ini muncul? Apakah ada gejela dari suatu penyakit? Terima kasih.
1 komentar
Terbaru
Halo Michael, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang anda rasakan adalah Lidah Geografis. Lidah geografis adalah peradangan lidah yang menyebabkan munculnya lesi yang berbentuk seperti pulau yang tidak teratur, halus, dan berwarna merah pada lidah. Kondisi ini muncul pada bagian atas dan samping lidah, dan kadang di bawah permukaan. Biasanya bercak disertai dengan batas putih pada bagian tepiannya. Terkadang permukaan lidah terlihat halus tanpa papila di atasnya dan tetap terlihat seperti membentuk sesuatu. Anda mungkin baru menyadari hal ini setelah beberapa minggu atau bulan ketika posisi garis-garis dan area merah berubah. Bercak-bercak (lesi) ini membuat lidah berpola seperti peta. Lesi sering sembuh di satu area, kemudian pindah (bermigrasi) ke bagian lain di lidah Anda. Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat lidah lebih sensitif terhadap makanan tertentu, seperti rempah-rempah, garam, atau permen.
Namun, umumnya tanda-tanda lidah geografis meliputi hal-hal di bawah ini.
- Munculnya lesi merah yang terasa halus, berbentuk pulau yang tidak beraturan
- Perubahan lokasi, ukuran dan bentuk luka dalam hitungan hari atau minggu
- Munculnya warna putih pada tepian bercak merah
- Munculnya pola seperti retakan pada permukaan lidah
- Rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi terbakar, seringkali terkait dengan makanan panas, pedas, asin atau asam
kondisi ini mungkin terjadi ketika permukaan lidah yang lama mengalami pergantian ke lapisan yang baru. Namun, pergantian ini tidak muncul secara merata, sehingga ada beberapa bagian yang muncul terlalu awal dan meninggalkan bekas berwarna merah dan terasa perih. Sedangkan bagian kulit lain yang berada terlalu lama jadi berwarna keputihan. Tipisnya area yang berwarna merah itu rentan terinfeksi dan mengalami sariawan (candida). Penyebabnya lidah geografis belum diketahui secara pasti. Beberapa peneliti menghubungkan kondisi ini dengan kondisi lain seperti psoariasis, tapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Kendati demikian, terdapat dua faktor potensial yang bisa menjadi penyebab terjadinya peradangan lidah ini. Pertama adalah fissured tongue, di mana lidah memilki alur di sepanjang permukaannya. Kedua adalah faktor genetik, karena kondisi ini dapat menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Di bawah ini beberapa cara yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis kondisi tersebut.
- Memeriksa lidah, mulut, dan tenggorokan Anda dengan bantuan senter atau lampu khusus.
- Meminta Anda untuk menggerakkan lidah Anda di berbagai posisi selama pemeriksaan.
- Menyentuh lembut lidah Anda untuk memeriksa kemungkinan perubahan tekstur.
- Memeriksa tanda-tanda infeksi, seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
dokter akan merekomendasikan obat-obatan seperti di bawah ini.
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek seperti ibuprofen atau naproxen sodium
- Obat kumur antihistamin untuk mengurangi peradangan
- Salep atau bilasan kortikosteroid
- Suplemen vitamin B (dalam beberapa kasus)
Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa meski memiliki kondisi lidah geografis. Hanya saja, mungkin akan ada rasa tidak nyaman saat mengecap rasa makanan tertentu atau saat dilihat oleh orang lain. Tidak ada perubahan gaya hidup yang perlu Anda lakukan jika mengalami kondisi ini, karena tidak ada yang akan mencegah kondisi tersebut kembali muncul di kemudian hari. Untungnya, Anda dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang terkait dengan lidah geografis dengan menghindari atau membatasi zat yang umumnya memperparah sensitivitas jaringan mulut, seperti:
- makanan panas, pedas, asam atau asin,
- produk tembakau, dan
- pasta gigi yang mengandung zat aditif tartar-control, perasa atau pemutih yang berlebih.
Apabila keluhan terus berlanjut, sebaiknya anda membawa anak anda ke dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih