🔥 Diskusi Menarik

lidah ada benjolan

mau nanya dok.. ini lidah saudara saya ada benjolan... ini katanya semacam tomor lidah kalo gk jamur gitu... dan terasa sakit nyeri. mohon solusinya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
39
1

1 komentar

Halo Yeni, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab timbulnya benjolan di lidah Anda.

1. Papilitis -> Papila adalah benjolan-benjolan kecil pada permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rangsangan dan mendeteksi rasa makanan. Saat mengalami peradangan, papila akan bengkak dan berwarna putih atau merah. Kondisi tersebut dalam istilah medis dikenal sebagai papilitis. Penyebab kondisi ini belum jelas. Namun faktor risikonya bisa terkait stres, gangguan hormon, atau iritasi akibat makanan tertentu. Meski bukan penyakit serius, papilitis bisa menimbulkan rasa gatal, sensitivitas, hingga rasa terbakar di lidah. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba dan biasanya hilang sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari.

2. Sariawan -> Salah satu gangguan mulut yang paling umum Anda rasakan adalah sariawan. Kondisi yang dikenal dengan istilah medis stomatitis aftosa ini berupa luka kecil yang dangkal dan biasa muncul pada jaringan lunak mulut, termasuk bibir, pipi dalam, langit-langit mulut, gusi, dan lidah. Luka sariawan umumnya berbentuk bulat atau oval, dengan bagian tengah luka berwarna keputihan atau kekuningan dan tepian yang kemerahan. Kondisi ini tidak menular dan penyebab benjolan di lidah ini juga tidak diketahui secara pasti. Sariawan bisa sembuh sendiri dalam 10 hingga 14 hari tanpa pengobatan, tetapi Anda bisa minum obat pereda nyeri untuk meredakan gejalanya. Apabila sariawan terjadi terus-menerus dan terjadi gejala lain, seperti demam dan kesulitan makan, segera kunjungi dokter.

3. Papiloma skuamosa -> Papiloma skuamosa umumnya terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV) pada rongga mulut sehingga mungkin menimbulkan benjolan tunggal berbentuk tak beraturan. Kondisi yang juga dikenal sebagai HPV oral ini bisa menular melalui hubungan seks oral atau berciuman, terutama jika Anda sering bergonta-ganti pasangan. Pengobatan papiloma skuamosa bisa Anda lakukan melalui prosedur pembedahan atau ablasi laser. Infeksi HPV oral juga sangat berkaitan dengan berkembangnya kanker mulut atau kanker orofaringeal. Maka, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya risiko kondisi ini.

4. Mukokel -> Mukokel atau kista mukosa oral merupakan salah satu lesi yang paling umum terjadi di rongga mulut dan berkembang sebagai akumulasi dari air liur. Kondisi ini bisa muncul sebagai benjolan lunak dan bengkak yang terbentuk dekat salah satu bukaan kelenjar air liur di bawah lidah, bibir, pipi, atau bagian dasar mulut. Benjolan ini memiliki warna seperti jaringan mukosa mulut atau biru gelap. Kista cenderung hilang secara berkala ketika pecah, serta bisa muncul kembali apabila teriritasi oleh air liur. Berdasarkan Journal of Clinical and Experimental Dentistry, orang dengan segala usia bisa mengembangkan mukokel, tetapi lebih sering terjadi antara usia 10 hingga 30 tahun.

5. Sialolithiasis -> Sialolithiasis atau batu kelenjar air liur merupakan kondisi terbentuknya batu mineral yang mengkristal pada saluran kelenjar air liur. Pembentukan batu mineral ini pada akhirnya akan memblokir kelenjar air liur yang ada pada rongga mulut, seperti kelenjar parotid, kelenjar submandibular, dan kelenjar sublingual. Beberapa gejala yang bisa Anda rasakan saat mengalami sialolithiasis seperti benjolan yang terasa sakit di bawah lidah, mulut kering, pembengkakan rahang, dan rasa sakit berlebihan saat mengunyah atau menelan. Kondisi ini umumnya lebih memengaruhi pria ketimbang wanita berusia di bawah 30 tahun. Penanganan sialolithiasis umumnya melalui prosedur bedah invasif minimal oleh dokter untuk mengeluarkan batu mineral yang memblokir saluran kelenjar air liur.

6. Kanker lidah -> Walaupun sebagian besar benjolan di lidah bukanlah gejala serius, tetapi pada beberapa kasus kondisi ini bisa menjadi gejala kanker lidah. Kanker lidah bisa muncul pada bagian depan lidah, dengan benjolan berwarna abu-abu, merah muda, atau merah yang lebih mudah Anda lihat. Kanker lidah juga bisa memengaruhi pangkal lidah sehingga mungkin lebih sulit untuk Anda deteksi. Dikutip dari Mayo Clinic, kanker pangkal lidah biasanya baru terdeteksi pada stadium lanjut, ketika jaringan sudah besar dan menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Perawatan kanker lidah melibatkan pembedahan untuk mengangkat kanker. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan metode perawatan lain, seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi obat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.


Periksakan segera ke dokter jika benjolan di lidah menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini.

- Benjolan lidah tidak sembuh dalam 10 hingga 14 hari setelah gejala muncul.

- Kondisi terasa sangat menyakitkan dan benjolan terus kambuh.

- Timbul rasa sakit pada lidah atau disertai dengan gejala lain, seperti demam.

- Lidah bengkak sangat besar hingga mengalami gangguan pernapasan.

- Mengganggu kemampuan anda untuk berbicara, menelan, dan mengunyah.


Apabila benjolan dirasa sangat mengganggu, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.