🔥 Diskusi Menarik

Kesetan mulut

Dok knp ya saa klo kebanykan mkn bako gusi saya begkak/mlmbug dan tenggoroka nya gk enk bng buat nelan kya radang tenggoroka gtu. Itu alergi atau bkn ya..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Keluhan berupa gusi bengkak dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan saat menelan setelah mengkonsumsi bakso atau makanan tertentu, dapat disebabkan karena berbagai hal.

  1. Adanya alergi. Alergi atau hipersensitivitas adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi berlebihan terhadap adanya zat atau benda tertentu, disebut alergen. Alergi makanan biasanya termasuk dalam reaksi hipersensitifitas tipe 1 atau disebut juga tipe cepat, karena gejala alergi akan muncul sesaat hingga kurang dari 1 jam setelah Anda terpapar dengan alergen. Pada seporsi bakso biasanya terdiri dari daging pentol, tahu, bawang goreng, daun, dan kuah dengan berbagai bumbu, belum lagi jika Anda menambahkan bahan tertentu, misalnya cuka, saos, kecap, atau sambal. Jika benar disebabkan oleh rekasi alergi, ada kemungkinan bukan dari daging sapi, tetapi dari ornamen lainnya. Untuk memastikan apakah Anda benar memiliki alergi dan bahan apa yang menyebabkan alergi pada Anda, sebaiknya Anda dapat melakukan pemeriksaan alergi di Laboratorium Klinik atau Rumah Sakit terdekat, supaya kedepannya Anda dapat menghindari penyebab alergi tersebut dan tidak terjadi gejala atau keluhan lain yang memburuk atau lebih parah hingga fatal.
  2. Keluhan terjadi karena iritasi pada gusi atau jaringan lunak / mukosa rongga mulut dan tenggorokan dari makanan yang terlalu panas, pedas, atau asam. Kondisi ini juga dapat diperparah apabila dalam kondisi rongga mulut Anda memang sudah ada keradangan atau infeksi, misalnya ada gigi yang berlubang, keradangan pada gusi akibat komplikasi gigi berlubang atau karena penumpukan plak dan karang gigi, adanya infeksi jamur pada rongga mulut dan tenggorokan, serta kondisi-kondisi keradangan lainnya.


Saran saya, selain pemeriksaan alergi sebaiknya Anda juga dapat memeriksakan kesehatan gigi dan mulut Anda ke dokter gigi terdekat, untuk mendapat pemeriksaan lebih detail, baik secara klinis maupun pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi (jika diperlukan), untuk menentukan tindakan perawatan komprehensif yang tepat sesuai kondisi Anda dan menghilangkan kemungkinan penyebab dari keluhan Anda. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut Anda ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali.


Demikian, semoga membantu.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang diberikan, gejala yang Anda alami, seperti gusi bengkak dan tenggorokan yang tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu, bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
  1. Alergi Makanan: Jika Anda merasakan reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu, bisa jadi Anda mengalami alergi makanan. Gejala alergi bisa termasuk pembengkakan pada gusi dan tenggorokan, serta ketidaknyamanan saat menelan.

  2. Iritasi: Makanan tertentu, terutama yang pedas atau asam, dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan tenggorokan, yang bisa menimbulkan rasa sakit atau bengkak.

  3. Infeksi: Jika gejala ini berlangsung lama atau disertai dengan demam, bisa jadi Anda mengalami infeksi, seperti faringitis atau tonsilitis.

  4. Kandidiasis Oral: Jika ada infeksi jamur di mulut, ini juga bisa menyebabkan gejala serupa.

Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, terutama jika gejala tidak kunjung membaik atau semakin parah.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.