🔥 Diskusi Menarik

Halo dok saya sedang sakit gigi ,gigi sy berlubang dan itu pun sudah bolong long jadi kaya cuma sisa lingkaran (gigi) ya

sakitnya itu didampingi dengan badan seperti demam dan nyut nyutan setengah kepala hingga leher,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri salah satunya Steptococcus mutans. Jika tidak segera mendapat perawatan langsung oleh dokter gigi, infeksi bakteri gigi yang berlubang dapat terus berlanjut hingga ke bagian gigi terdalam, yaitu pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. Pada kondisi ini, gigi yang berlubang dapat mengalami rasa sakit baik jika ada rangsangan maupun tanpa rangsangan sekalipun. Kondisi ini disebut dengan Pulpitis irreversible. Apabila kondisi ini masih tidak mendapat perawatan segera, maka suplai nutrisi dan darah pada gigi akan terganggu, sehingga gigi mengalami kematian atau disebut nekrosis. Struktur gigi juga akan sangat rapuh, sehingga mudah kropos dan dapat menjadi kondisi sisa akar saja.


Pada kondisi nekrosis, gigi biasanya sudah tidak disertai gejala sakit apapun. Bukan berarti sembuh, justru kondisi ini sangat fatal bila dibiarkan, karena bakteri akan menyebar ke jaringan sekitar gigi hingga bahkan organ lain dan seperti bom waktu, keradangan akut dapat terjadi tiba-tiba dan disertai rasa sakit hebat. Rasa sakit yang menyebar ke setengah kepala dan leher disertai demam merupakan tanda komplikasi infeksi bakteri dan keradangan dari gigi yang berlubang.


Perlu diketahui, jika gigi sudah mengalami infeksi dan keradangan apalagi telah terjadi komplikasi, maka tidak dapat disembuhkan hanya dari konsumsi obat-obatan saja, melainkan harus mendapat perawatan segera oleh dokter gigi, untuk mencegah komplikasi fatal yang mungkin dapat terjadi. Konsumsi obat-obatan hanya dapat meredakan keradangan ataupun rasa sakit sementara, namun selama penyebab tidak dihilangkan, maka keradangan dan infeksi akan terus berlanjut.


Perawatan yang tepat untuk gigi dengan kondisi tersebut juga harus berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang berupa rontgen foto gigi. Apabila dari hasil pemeriksaan gigi masih dapat dipertahankan, dokter gigi kemungkinan akan merekomendasikan Perawatan Saluran Akar gigi, yaitu tindakan perawatan untuk mengeluarkan pulpa gigi yang telah terinfeksi bakteri dan menyeterilkan gigi yang telah terinfeksi, kemudian memasukkan obat secara langsung ke dalam gigi, kemudian melakukan perawatan restoratif seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi tiruan jika kerusakan mahkota gigi sudah parah.


Namun jika gigi sudah tidak dapat dipertahankan lagi atau jika infeksi sudah meluas ke jaringan lain, dokter gigi akan lebih merekomendasikan dilakukanya pencabutan gigi, untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Pencabutan gigi baru boleh dilakukan jika keradangan dan infeksi sudah mereda, untuk menghindari terjadinya komplikasi pencabutan, seperti perdarahan atau bakterimia, yaitu kondisi dimana bakteri masuk ke pembuluh darah yang terbuka selama proses pencabutan gigi dan menyebabkan infeksi di organ lain. Untuk meredakan infeksi dan keradangan, dokter gigi akan memberikan obat anti keradangan dan antibiotik yang dapat Anda konsumsi beberapa hari, sesuai indikasi dan tingkat keparahan kondisi Anda. Selanjutnya setelah pencabutan gigi, Anda dapat membuat gigi tiruan untuk mengembalikan fungsi estetika, bicara, dan pengunyahan.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut terlebih dahulu secara langsung ke dokter gigi terdekat, untuk mendapat pemeriksaan yang lebih detail, baik secara klinis maupun penunjang foto rontgen serta supaya segera mendapat tindakan yang komprehensif.


Untuk sementara, berikut adalah beberapa tips mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama 2 menit.
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

3 hari yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sakit gigi yang Anda alami, terutama dengan gigi berlubang yang sudah parah, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah serius lainnya. Gejala demam dan nyut-nyutan di kepala serta leher menunjukkan bahwa infeksi mungkin telah menyebar. Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan drainase jika ada abses, atau merawat saluran akar jika gigi masih bisa diselamatkan. Jika gigi tidak dapat diselamatkan, pencabutan mungkin diperlukan. Selain itu, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Jangan tunda untuk mendapatkan perawatan, karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.