Halo dok

Halo Bapak/Ibu, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi gigis kebanyakan disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti gempeng atau minum susu dengan botol yang dibawa tidur di malam hari. Bisa juga terjadi karena kebiasaan sering konsumsi makanan/minuman yang manis dan lengket serta kebersihan gigi yang buruk oleh karena jarang menyikat gigi atau kesalahan dalam cara dan waktu menyikat gigi. Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri plak menumpuk di permukaan gigi dan berkembang biak sehingga suasana atau pH rongga mulut menjadi asam dan menyebabkan email gigi terkikis dan berlubang. Jika tidak segera ditangani, maka proses berlubang akan terus berlanjut hingga mahkota gigi rusak dan tersisa hanya akar gigi saja, disebut gigis.

Pada kondisi ini, bekteri telah mencapai pulpa gigi (saraf dan pembuluh darah). Kondisi ini membutuhkan perawatan segera untuk mencegah bakteri menyebar ke jaringan lainnya. Jika terlambat penanganan, dapat menyebabkan infeksi bekteri di jaringan lain, biasanya ditandai dengan munculnya pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang gigis dan disertai muncunya nanah. Apabila dipegang, pembengkakan gusi akan terasa kenyal dan fluktuatif karena berisi cairan.

Pada kasus yang lebih parah, dimana infeksi sudah sangat berat, dapat terjadi ulkus dekubitus, yaitu ondisi dimana akar gigi yang seharusnya tertanam di dalam tulang, menajdi keluar menembus gusi, sehingga gusi akan luka seperti sariawan. Apabila dipegang, teksturnya keras seperti gigi, sehingga sering kali orang tua pasien salah emngira bahwa gigi tersebut adalah gigi permanen yang mau tumbuh.

Namun yang perlu diingat untuk membedakan, gigi permanen akan tumbuh mulai usia 6 tahun, dimulai dari gigi geraham. Sedangkan gigi seri pertama permanen baru akan tumbuh di usia 7-8 tahun, disusul dengan gigi seri kedua di usia 8-9 tahun. Apabila usia anak Bapak/Ibu masih jauh dari waktu tumbuhnya gigi permanen, kemungkinan saat ini benjolan pada gusi tersebut adalah abses gigi atau ulkus dekubitus yang akan muncul.

Saran saya sebaiknya Anda segera memeriksakan kondisi anak Anda ke dokter gigi terdekat, supaya segera mendapat pemeriksaan secara langsung dan perawatan yang komprehensif.

Berkut hal-hal yang dapat Anda mulai terapkan pada anak Anda :

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik, jika anak sudah bisa berkumur
4. Mulai pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan mengurangi minuman/makanan manis dan lengket
5. Sebaiknya jangan biarkan anak Anda ngempeng atau minum susu botol saat malam dan dibawa tidur
6. Mulai ajarkan anak minum susu menggunakan gelas
7. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin setiap 3-6 bulan sekali
8. Bila perlu dapat minum obat anti nyeri seperti Paracetamol, namun sebelumnya pastikan anak Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut

Demikian, semoga membantu.