🔥 Diskusi Menarik
hallo dok, izin bertanya. akhir akhir ini tenggorokan saya terasa sedikit susah untuk menelan mak
... Lihat Lainnya
Halo dokter, kemarin saya cabut gigi geraham atas,saya mau tanya apakah boleh obat selepas cabut gigi itu bisa diminum setiap hari atau selang seli
... Lihat Lainnya
Halo dok.. saya pria usia 44 tahun, gigi bungsu saya sebelah kiri berlubang dan saran dokter untuk di cabut. Apakah tidak masalah gigi bungsu di ca
... Lihat Lainnya
halo dok, saya laki' dan pelajar berusia 17 tahun. gigi geraham kiri bawah saya berlubang dari smp, dan sekarang makin bertambah lebar lubangnya da
... Lihat LainnyaDok apakah ada alternatif lain selain dicabut untuk impaksi gigi bungsu?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Gigi geraham bungsu adalah gigi geraham permanen yang erupsi atau tumbuh terakhir pada lengung rahang. Rata-rata gigi geraham bungsu tumbuh mulai usia 17 tahun keatas. Oleh karena tumbuhnya terakhir, maka sering sekali gigi geraham bungsu ini kekurangan tempat pada lengkung rahang untuk tumbuh/erupsi di posisi yang benar dan terjadilah impaksi, yaitu kondisi dimana gigi geraham bungsu tidak dapat tumbuh ke permukaan pada lengkung rahang dengan sempurna dan biasanya terpendam di dalam tulang dengan posisi yang tidak normal. Dimana dapat terpendam sebagian gigi saja atau seluruhnya.
Penanganan untuk gigi geraham bungsu yang impaksi adalah dilakukan odontektomi, yaitu tindakan bedah minor untuk pencabutan gigi geraham bungsu. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut terhadap jaringan dan gigi disekitar geraham bungsu yang impaksi. Tindakan alternatif lain yang dapat dilakukan untuk gigi yang impaksi adalah dengan perawatan orthodonti, namun tentu hal ini dapat dilakukan hanya pada kasus gigi impaksi tertentu saja, dengan memperhatikan ukuran ruang atau lengkung rahang, susunan gigi geligi di depannya, dan relasi atau hubungan rahang atas dan rahang bawah. Tidak hanya pemeriksaan klinis, namun dokter gigi juga memerlukan pemeriksaan penunjang berupa beberapa jenis foto rontgen. Jika Anda ingin mempertimbangkan dan mencari second opinion dari kondisi impaksi gigi bungsu Anda, saya sarankan Anda dapat memeriksakan dan berkonsultasi langsung dengan Dokter gigi Spesialis Orthodonti.
Demikian, semoga membantu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk kasus impaksi gigi bungsu yang menyebabkan gusi bengkak, ada beberapa alternatif pengobatan selain pencabutan gigi. Beberapa pilihan yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah:Terapi antibiotik: Dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut dapat meresepkan antibiotik untuk mengurangi infeksi dan peradangan yang terjadi di sekitar gigi impaksi. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan diikuti dengan instruksi yang tepat.
Irigasi gusi: Prosedur ini melibatkan membersihkan area sekitar gigi impaksi dengan larutan khusus untuk mengurangi peradangan dan membantu mengurangi pembengkakan gusi.
Terapi antiinflamasi: Penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan gusi.
Terapi laser: Beberapa dokter gigi menggunakan terapi laser untuk mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan di sekitar gigi impaksi.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jika gigi impaksi menyebabkan masalah yang serius atau berulang, pencabutan gigi mungkin tetap menjadi pilihan terbaik.
Related content