gigi sakit

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi berlubang disebabkan oleh salah satunya infeksi bakteri Streptococcus mutans. Jika tidak mendapat perawatan segera atau perawatan yang tepat, infeksi bakteri dapat terus berlanjut hingga ke pulpa gigi, yaitu lapisan terdalam di gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Apabila bakteri telah menginfeksi pulpa, maka akan terjadi keradangan pada pulpa yang bersifat irreversible atau tidak dapat disembuhkan walau penyebab sudah dihilangkan. Gejala dari kondisi Pulpitis irreversible adalah, gigi berlubang akan terasa sakit walau tanpa rangsangan apapun.

Apabila kondisi tersebut masih dibiarkan, maka infeksi bakteri dapat berlanjut ke jaringan sekitar gigi, hingga menyebabkan komplikasi keradangan. Kegoyangan adalah salah satu bentuk komplikasi gigi berlubang, dimana bakteri menginfeksi dan menyebabkan keradangan pada jaringan pendukung gigi, meliputi gusi, tulang alveolar/tulang pendukung gigi, sementum, dan kigamen/serabut periodontal. Kondisi keradangan pada jaringan pendukung gigi ini disebut Periodontitis. Selain kegoyangan, gejala lain yang dapat timbul adalah rasa sakit yang menyebar ke gigi-gigi sekitarnya, nyeri saat gigi ditekan, gusi yang turun, dan lain-lain.

Komplikasi lain dari gigi berlubang adalah abses gigi, kista, hingga lesi keganasan. Rasa sakit yang menyebar ke dagu merupakan tanda keradangan dan infeksi kemungkinan telah menyebar lrbih jauh ke bagian tubub lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya saran saya Anda dapat segera memeriksakan keluhan Anda ke dokter gigi terdekat, untuk mendapat perawatan yang komprehensif.

Apabila dari hasil pemeriksaan gigi masih dapat dipertahankan, dokter gigi akan merekomendasikan untuk dilakukan Perawatan Saluran Akar (PSA), untuk mengangkat pulpa yang telah meradang dan terinfeksi, kemudian gigi dan saluran akar gigi akan dibersihkan dan disterilkan, selanjutnya dilakukan perawatan restorarif, seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi tiruan, jika mahkota gigi yang tersisa sudah tipis.

Namun jika dari hasil pemeriksaan gigi sudah tidak dapat dipertahankan, misalnya karena kerusakan struktur gigi yang parah atau penyebaran infeksi sudah meluas, maka dokter gigi akan merekomendasikan untuk dilakukan pencabutan gigi. Selanjutnya Anda perlu membuat gigi tiruan untuk mengembakikan fungsi bicara, fungsi kunyah, dan fungsi estetika dari gigi yang hilang.

Untuk saat ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan di rumah :

1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk gigi sensitif dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi satu arah
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
9. Konsumsi 2 liter air putih perhari
10. Hindari merokok dan konsumsi minuman beralkohol
11. Posisikan kepala lebih tinggi saat berbaring
12. Kompres dingin untuk meredakan rasa sakit atau kompres dengan air hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
13. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.

Demikian, semoga membantu.