🔥 Diskusi Menarik

Gigi dan gusi

Dok kalo misalkan kita sengaja goyang”in gigi yang masi kuat untuk memastikan gigi goyang apa tidak, apakah gigi yang kita sengaja goyangin bisa goyang atau cuma perasaan saja ataupun emg mau copot

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Kebiasaan menggoyang-goyangkan gigi dengan jari dapat menimbulkan trauma pada gigi dan jaringan pendukung gigi atau disebut dengan jaringan periodontal, yang terdiri dari gusi, ligamen, sementum, dan tulang alveolar. Trauma terus menerus yang diterima gigi dan jaringan periodontal dapat menimbulkan terjadinya keradangan dan membuat gigi goyang.


Selain itu, kegoyangan pada gigi juga dapat disebabkan karena adanya keradangan pada jaringan periodontal akibat adanya infeksi bakteri plak dan karang gigi, kelanjutan dari kondisi keradangan gusi (gingivitis) yang tidak segera ditanganani, komplikasi dari infeksi gigi berlubang, keradangan oleh karena faktor trauma (terjatuh, pasca komsumsi makanan yang keras, sering digoyang goyang dengan jari, dll) atau manifestasi klinis dari kondisi sistemik tubuh, seperti perubahan hormonal pada wanita hamil dan menstruasi, penderita diabetus mellitus, penderita hipertensi, dan lain-lain.


Kegoyangan pada gigi juga memiliki tingkat keparahan, mulai dari kegoyangan satu arah, sehingga hanya terasa mahkota gigi goyang sedikit dan akar gigi maaih kuat, hingga kegoyangan ke segala arah. Perawatan kegoyangan pada gigi akan ditentukan dari tingkat keparahan tersebut.


Saran saya sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi Anda ke dokter gigi terdekat untuk mendapat pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan penunjang jika diperlukan, untuk mengetahui secara pasti penyebab dan diagnosis gigi Anda serta menentukan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda dan mencegah kegoyangan benar-benar terjadi atau semakin parah yang dapat menyebabkan gigi harus dicabut.


Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
  6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah untuk 3-7 hari kedepan
  7. Hindari menyentuh/memainkan gigi dengan lidah atau jari untuk menghindari trauma dan resiko infeksi
  8. Konsumsi makanan yang halus dan lunak sementara waktu
  9. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dangusi
  10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika muncul rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
  11. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, setiap 3-6 bulan sekali.


Demikian, semoga membantu.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tidak cukup data untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin diajukan?
5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.