Gigi copot

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Usia 17 tahun idealnya Anda saat ini sudah dalam fase gigi permanen. Fase gigi permanen dimulai pada usia 12-13 tahun. Namun adakalanya gigi susu tidak tanggal hingga usia dewasa, kondisi ini disebut Persistensi gigi susu. Apabila gigi bawah Anda terasa mau copot karena goyang, kemungkinan disebabkan karena gigi mengalami infeksi dan keradangan pada jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal) yang terdiri dari gusi, tulang pendukung gigi, sementum, dan ligamen. Dapat disebabkan karena infeksi bakteri plak, karang gigi, atau komplikasi dari gigi yang berlubang. Penanganan yang tepat untuk kondisi Anda, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

1. Kemungkinan kondisi yang pertama, jika Anda benar mengalami Persistensi Gigi Susu (gigi susu tidak tanggal, namun gigi permanen sudah tumbuh, biasanya gigi permanen akan tumbuh diluar lengkung rahang yang benar), maka jika gigi susu tersebut dicabut, sudah tidak akan ada gigi permanen pengganti yang akan tumbuh lagi, karena gigi pengganti permanennya memang sudah tumbuh. Anda dapat melakukan perawatan orthodonti untuk merapikan susunan gigi geligi Anda.
2. Kemungkinan kondisi yang kedua , jika gigi yang goyang tersebut nemar gigi susu Anda yang belum tanggal dan gigi permanen penggantinya juga belum tumbuh, diperlukan pemeriksaan rontgen gigi untuk melihat ada atau tidaknya benih gigi permanen pengganti serta untuk melihat apakah benih gigi permanen tersebut dalam kondisi impaksi (tertanam didalam tulanh dan terhalang untuk tumbuh). Jika Anda memiliki benih gigi permanen pengganti, maka Anda memerlukan perawatan orthodonti untuk membantu benih gigi permanen pengganti tersebut bisa tumbuh ke permukaan di usia 18 tahun. Berbeda dengan saat Anda masih di usia anak-anak, dimana kepadatan tulang pendukung gigi belum padat, gigi permanen pengganti dapat tumbuh secara fisiologis. Namun di usia 17 tahun, kepadatan tulang sudah jauh lebih matang, sehingga untuk mengeluarkan gigi permanen yang belum tumbuh, harus dibantu dengan perawatan orthodonti menggunakan behel atau aligner dan pembedahan minor.
3. Kemungkinan ketiga jika taring yang goyang tersebut benar gigi susu yang belum tanggal dan gigi permanen penggantinya juga belum tumbuh, namun dari hasil pemeriksaan klinis dan radiologis Anda tidak memiliki benih gigi permanen pengganti, maka tidak akan ada gigi permanen yang akan tumbuh, sehingga Anda perlu membuat gigi tiruan untuk menutup space bekas pencabutan gigi susu, serta mengembalikan fungsi estetika, fungsi bicara, dan fungsi pengunyahan Anda.
4. Kemungkinan keempat jika gigi taring yang Anda keluhan tersebut adalah gigi permanen, maka jika gigi tersebut lepas, tidak akan ada lagi gigi pengganti yang akan tumbuh. Perawatan gigi goyang pada gigi permanen memerlukan pemeriksaan lebih detail, jika masih dapat dipertahankan, dokter gigi akan merekomendasikan dilakukan perawatan Splinting maupun Perawatan saluran akat gigi untuk mempertahankan posisi gigi. Namun jika kegoyangan gigi sudah parah, sehingga tidak dapat dipertahankan lagi, dokter gigi akan merekomendasikan dilakukan pencabutan gigi. Kemudian Anda perlu membuat gigi tiruan untuk menutup space bekas pencabutan gigi tersebut, serta mengembalikan fungsi estetika, fungsi bicara, dan fungsi pengunyahan Anda.

Untuk mengetahui kondisi dan diagnosis pasti Anda, sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi gigi dan mulut kembali ke dokter gigi terdekat. Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang, berupa pemeriksaan radiologis untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif.

Demikian, semoga membantu.