Gigi bolong

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi dewasa atau gigi permanen yang hilang atau telah dicabut sudah tidak memiliki gigi pengganti yang akan tumbuh, sehingga harus diganti dengan gigi palsu atau gigi tiruan untuk mengembalikan fungsi kunyah, bicara, dan estetika.

Apabila tidak diganti, akan menimbulkan berbagai permasalahan baru, seperti

1. Bergesernya gigi-gigi di sebelahnya atau gigi lawannya bergerak ke arah ruang yang kosong. Jika ini terjadi, akan menimbulkan permasalahan baru seperti perubahan posisi gigi menjadi miring, tidak rapi, dan muncul celah antar gigi-gigi. Kondisi ini juga dapat membuat akar gigi yang seharusnya tertanam di dalam tulang dan tertutup gusi menjadi keluar ke permukaan dan terekspos. Padahal akar gigi tidak dilapisi oleh email (lapisan terkuat gigi), sehingga jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik, maka gigi akan lebih mudah berlubang.
2. Keradangan pada jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal), akibat perubahan posisi gigi dan beban kunyah yang diterima tidak imbang, membuat gusi menjadi turun dan gigi-gigi goyang.
3. Keradangan pada sendi dan otot pengunyahan (Temporomandibular joint), yang ditandai rasa nyeri pada sendi membuka dan menutup mulut di depan telinga, kesulitan membuka dan menutup mulut. Hal ini karena beban pengunyahan yang diterima tidak seimbang.
4. Kesulitan bicara huruf-huruf tertentu (tergantung dari gigi yang hilang), sehingga kurang jelas dalam menyebutkan huruf atau kata-kata.
5. Estetika berkurang akibat celah- celah antar gigi yang muncul serta perubahan posisi gigi, sehingga dapat mempengarhi tingkat kepercayaan diri terutama pada usia remaja.

Ada banyak sekali jenis gigi tiruan yang dapat Anda pilih dan disesuaikan dengan kasus Anda. Mulai dari gigi tiruan lepasan, gigi tiruan cekat/permanen, atau implan. Sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi Anda ke dokter gigi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara detail dan menentukan jenis gigi tiruan yang sesuai dengan Anda.

Demikian, semoga membantu.