Gigi berlubang

Halo Sdri Siti Rohana, terima kasih atas pertanyaannya.

Berdasarkan foto yang dikirimkan, terlihat kondisi gigi geraham yang telah berlubang besar dan menyisakan hanya sebagian mahkota gigi di bagian yg menghadap pipi disertai pada bagian tengah gigi tersebut telah tumbuh daging atau disebut dengan polip.

Perlu diketahui bahwa gigi yang berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan konsumsi obat-obatan, selama gigi yang terinfeksi tersebut tidak mendapat perawatan secara langsung. Kondisi gigi yang telah berlubang dan tidak segera ditambal ini akan menyebabkan infeksi bakteri penyebab gigi berlubang, salah satunya Steptococcus mutans, berlanjut hingga ke lapisan gigi yang jauh lebih dalam, yaitu pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. Kondisi ini akan menyebabkan keradangan pada pulpa yang disebut Pulpitis irrervesible, ditandai dengan munculnya rasa sakit spontan dan terus menerus, bahkan pada beberapa kasus yang lebih parah rasa sakit dapat menyebar ke gigi-gigi di sekitarnya, ke kepala, leher, telinga, atau pundak. Apabila gigi masih tidak segera mendapat tindakan perawatan oleh dokter gigi, infeksi akan terus berlanjut dan dapat menimbulkan komplikasi. Seperti terbentuknya polip gingiva (tumbuhnya jaringan seperti daging yang berasal dari gusi akibat keradangan kronis atau gesekan antara gusi dengan tepi gigi yang tajam akibat berlubang) atau terbentuknya polip pulpa atau disebut kondisi Pulpitis hiperplastik, yaitu terbentuknya jaringan granulasi dari pulpa yang terinfeksi pada gigi yang berlubang, polip pulpa mudah berdarah dan sangat sakit jika tersentuh atau berkontak dengan gigi lawannya saat mengunyah atau bicara.

Selain itu, infeksi yang telah mengenai pulpa juga dapat mempengaruhi vitalitas gigi dan mengganggu suplai darah serta nutrisi pada gigi. Akibatknya gigi akan mengalami kematian atau disebut nekrosis pulpa dan mahkota gigi menjadi rapuh, sehingga keropos sedikit demi sedikit. Komplikasi lainnya adalah infeksi bakteri menyebar ke jaringan lainnya melalui foramen apikal (lubang diujung akar gigi), sehingga menimbulkan keradangan pada jaringan pendukung gigi, termasuk tulang alveolar dan menimbulkan kegoyangan pada gigi, kondisi ini disebut Periodontitis.

Selain pemeriksaan klinis, kondisi gigi yang berlubang besar dan terdapat polip seperti kasus Anda memerlukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi untuk mengetahui kondisi gigi dan jaringan pendukungnya serta menentukan terapi atau perawatan yang tepat. Apabila dari hasil pemeriksaan, gigi masih bisa dipertahankan, maka akan dilakukan tindakan Perawatan Saluran Akar (PSA) dan kemudian gigi akan dibuatkan restorasi permanen sebagai pengganti mahkota gigi yang telah rusak, bisa dengan penambalan gigi atau pembuatan dental crown/mahkota gigi tiruan.Tetapi, jika kerusakan gigi telah parah atau adanya penyebaran infeksi bakteri ke jaringan lainnya di sekitar gigi, maka gigi harus dicabut dan kemudian dibuatkan gigi tiruan untuk mengembalikan fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika.

Saran saya, sebaiknya Anda segera memeriksakan kondisi ini ke dokter gigi terdekat. Apabila dari hasil pemeriksaan gigi Anda masih dapat dipertahankan, sebaiknya dipilih jalan perawatan daripada harus melakukan pencabutan gigi, karena gigi permanen/dewasa yang dicabut tidak memiliki gigi pengganti lagi yang akan tumbuh, sehingga jika gigi dicabut, maka jumlah gigi akan berkurang dan Anda harus menggunakan gigi tiruan untuk mengembalikan fungsi pengunyahan, bicara, dan estetika. Jika gigi yang dicabut tidak diganti dengan gigi tiruan, akan menimbulkan masalah baru, seperti bergesernya posisi gigi-gigi disekitarnya menjadi miring ke ruang yang kosong atau gigi lawannya menjadi turun, hingga keradangan pada sendi pengunyahan akibat tidak imbangnya beban kunyah yang diterima.

Demikian, semoga membantu..