Dokter.

Hi, sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.

Keluhan yg dialami saat ini kemungkinan besar dikarenakan adanya gigi impaksi geraham bungsu, yaitu kondisi dimana gigi geraham bungsu tidak dapat tumbuh ke permukaan pada lengkung rahang dengan sempurna dan terpendam di dalam tulang dengan posisi yang tidak normal, dimana dapat terpendam sebagian gigi saja atau seluruhnya.

Mengapa disebut gigi geraham bungsu? Karena gigi geraham ini tumbuh terakhir, rata-rata mulai 17 tahun keatas. Atau pada beberapa orang, juga ada yg tidak memiliki benih gigi geraham bungsu. Jadi sangat bervariasi antar individu.

Oleh karena tumbuhnya terakhir, sering kali gigi geraham bungsu kekurangan tempat pada lengkung rahang untuk tumbuh/erupsi di posisi yg benar, dan terjadilah impaksi. Pada beberapa kasus, impaksi gigi juga dapat terjadi karena kesalahan letak benih gigi sejak awal pembentukan gigi geraham bungsu di masa kandungan. Atau dapat juga terjadi karena faktor keturunan.

Kondisi impaksi ini menyulitkan gigi untuk dibersihkan dengan sikat gigi saja. Ditambah apabila sebagian gigi masih tertutup gusi, sehingga dapat membuat keradangan kondisi lebih parah pada gusi, disebut Perikoronitis. Selain itu, kondisi gigi geraham bungsu yang impaksi juga dapat menimbulkan keradangan karena gigi bungsu mendesak tulang dan gusi serta jaringan disekitarnya termasuk gigi yg ada di depannya. Hal ini ditandai dengan gusi merah dan mudah berdarah, disertai rasa sakit dan bengkak. Kondisi gusi yg bengkak seringkali membuat gusi tergigit oleh gigi lawannya, saat makan atau bicara dan menimbulkan luka pada gusi hingga menjadi sariawan atau terjadi perdarahan lebih sering. Pada beberapa kasus nyeri bahkan dapat menyebar hingga kepala, telinga, mata, leher, pundak, otot membuka dan menutup mulut serta nyeri menelan.

Oleh karena itu, sebaiknya gigi geraham bungsu yg impaksi perlu diambil. Kebanyakan harus melalui proses operasi kecil pencabutan geraham bungsu, disebut dengan odontektomi. Tentu sebelumnya dokter gigi memerlukan pemeriksaan klinis lebih dahulu dan foto rontgen untuk memastikan tindakan yg sesuai untuk kasus Anda.

Untuk saat ini, berikut hal-hal yg dapat Anda lakukan di rumah :

1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut, dengan sikat gigi 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)

2. Dapat menggunakan obat kumur yg mengandung antiseptik untuk menjaga kebersihan mulut

3. Istirahatkan sisi yang sakit sementara waktu dari gerakan mengunyah dan gerakan bicara berlebihan

4. Konsumsi makanan yg bertekstur lunak dan hindari makanan atau minuman yg terlalu panas/dingin/pedas/manis/asam

5. Kompres hangat menggunakan handuk lembut selama 15 menit. Dapat diulang setiap 1-2 jam sekali jika terjadi bengkak dan timbul rasa sakit.

6. Bila perlu Anda dapat mengkonsumsi Paracetamol atau Asam Mefenamat jika timbul rasa sakit. Tetapi sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi dengan obat-obatan tersebut.

Saran saya, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke dokter gigi terdekat agar mendapat pemeriksaan secara detail dan tindakan yang komprehensif.

Demikian, semoga membantu.