Bahayakah Penggunaan Obat Kumur Saat Mengalami Sariawan?

Halo Giovanni, terima kasih atas pertanyaan anda.

Mouth ulcer atau sariawan adalah kondisi hilangnya atau terkikisnya jaringan halus yang melapisi bagian dalam mulut. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan istilah aphthous stomatitis. Luka sariawan memiliki bentuk bulat dengan pinggiran merah dan bagian tengah yang berwarna putih kekuningan. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika sariawan yakni dengan berkumur. Selain berkumur dengan air garam, Anda juga bisa memanfaatkan produk-produk obat kumur (mouthwash) di pasaran. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua obat kumur bisa digunakan untuk mengatasi sariawan. Obat kumur hanya bisa mengobati luka ringan pada mulut dan tenggorokan, misalnya akibat goresan makanan yang teksturnya keras. Dalam obat kumur, terdapat kandungan zat antiseptik yang membunuh bakteri penyebab sariawan. Hal ini akan mempercepat penyembuhan dengan cara yang mirip seperti krim antibiotik untuk mengurangi luka di kulit.

Meski begitu, setidaknya ada lima bahan dalam obat kumur yang diklaim bisa mengatasi sariawan tingkat ringan, seperti:

- antibiotik fungsinya untuk membunuh bakteri di sekitar luka sariawan,

- antihistamin atau anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan dalam mulut,

- antijamur untuk mengurangi pertumbuhan jamur dalam mulut,

- kortikosteroid untuk mengobati peradangan sariawan, serta

- antasida yang membantu memastikan bahan lainnya cukup melapisi bagian dalam mulut Anda.

Meskipun obat kumur dapat meringankan gejala sariawan, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakannya.

- Hindari penggunaan jenis obat kumur yang mempunyai kandungan alkohol tinggi untuk mengatasi sariawan. Kandungan alkohol akan memperparah peradangan pada mulut.

- Kebanyakan sariawan akan sembuh selama satu minggu. Namun, segera temui dokter jika sariawan Anda tidak sembuh juga setelah dua minggu atau bentuk sariawan semakin besar.

- Ketika Anda menggunakan obat kumur, jangan minum langsung dari leher botol obat. Hal ini bisa menyebabkan perpindahan bakteri dari botol ke dalam mulut sehingga muncul peradangan baru di dalam mulut atau tenggorokan.

- Jangan menggunakan obat kumur dengan takaran lebih dari 15 mL. Hindari pemakaian obat kumur pada anak berusia 12 tahun ke bawah.

- Saat mengalami sariawan, hindari penggunaan pasta gigi yang mengandung deterjen atau sodium lauryl sulfate. Pasalnya, kedua zat tersebut bisa memperparah luka pada sariawan.

Ada baiknya apabila sariawan tidak kunjung sembuh, anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk penanganan lebih lanjut.

Sekian dan Terima Kasih