makanan yg baik bagi penderita dm tipe 2
halo dok, suami sy saat ini menderita penyakit dm tipe 2, sy mau ty makan apa sebaiknya diberikan kepada suami sy sementara suami sy jg menderita asam urat..
halo dok, suami sy saat ini menderita penyakit dm tipe 2, sy mau ty makan apa sebaiknya diberikan kepada suami sy sementara suami sy jg menderita asam urat..
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Haliany, terima kasih atas pertanyaan anda.
Untuk mengetahui apakah anda terkena diabetes atau tidak maka anda harus mengenal ciri diabetes terlebih dahulu. Anda harus mengetahui dahulu ciri dari diabetes melitus :
- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)
- Pemeriksaan glukosa pla sma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)
- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)
Prinsip penting dalam pengobatan diabetes melitus adalah modifikasi gaya hidup yang dimulai dari :
a. Tepat Jumlah, Komposisi Makanan yang dianjurkan :
- Karbohidrat 45-65 % total asupan energi (minimal 130 gram / hari atau 9 sendok makan / hari dan diutamakan karbohidrat yang berserat tinggi)
- Lemak 20-25 % kebutuhan energi (atau < 200 mg / kgBB / hari dan hindari lemak jenuh serta lemak trans)
- Protein 0,8 gram/ kgBB per hari atau 10 % dari kebutuhan energi
- Natrium < 1500 mg / hari atau 0,3 sendok makan / hari
- Serat 20-35 gram / hari atau 1,4 – 2,4 sendok makan / hari
- Pemanis buatan dapat dipakai secukupnya (hindari pemakaian Fruktosa)
- Kebutuhan kalori
Laki-laki = 30 kalori / kgBB /hari (min 1200- maks 1500 kalori / hari)
Perempuan = 25 kalori / kgBB/ hari (min 1000- maks 1200 kalori / hari)
b. Tepat Jenis, Jenis makanan yang DIANJURKAN :
- Karbohidrat = beras buang kulit, beras merah, beras hitam, oat, bubur gandum, roti gandum tidak berperasa
- Protein = ikan, ayam tanpa kulit (lebih baik bagian dada), daging tak berlemak, segala produk olahan susu tanpa atau rendah lemak, putih telor, tahu, tempe.
- Lemak = mengutamakan sumber lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak biji bunga matahari.
- Serat = semua sayuran warna hijau dan kuning serta buah seperti apel, alpukat, pir, semua jenis jeruk (kecuali jeruk mandarin dan jeruk valensia), papaya, mangga, kiwi, nanas, semua jenis pisang (kecuali pisang berkadar tepung tinggi seperti pisang kapok atau pisang tanduk), sirsak, melon.
- Pemanis = gula stevia, gula kelapa, gula lontar, madu asli (maksimal hanya 1 sendok makan / hari)
c. Tepat waktu, jadwal makan harus selalu terdiri dari 3x makan besar diselingi 2x snack dan jadwalnya teratur seperti: (disesuaikan dengan jumlah kalori)
- Makan pagi (20 % kalori)
- Snack siang (15 % kalori)
- Makan siang (30 % kalori)
- Snack Sore (10 % kalori)
- Makan malam (25 % kalori)
d. Olahraga / Latihan Fisik
Jenis Olaharga yang dianjurkan :
- Frekuensi berolahraga 3-5 hari dalam seminggu
- Minimal 30-45 menit (total 150 menit per minggu)
- Jeda antar Latihan tidak boleh lebih dari 2 hari berturut-turut
- Latihan Fisik yang bersifat aerobic dengan intensitas sedang (50-70 % denyut jantung maksimal)
- Cara Ukur Denyut jantung maksimal = 220- usia pasien
e. Istirahat malam cukup (minimal 8 jam / hari)
f. Hindari Merokok dan konsumsi alkohol
g. Rutin Mengecek gula darah secara mandiri minimal 2x / hari (setelah bangun tidur pagi dan sebelum tidur malam)
h. Rutin Minum Obat sesuai Anjuran Dokter dan TIDAK BOLEH MEMBERHENTIKAN ATAU MENGURANGI DOSIS OBAT tanpa sepengetahuan dokter
Contoh Menu Makan Pasien DM: (contoh : laki-laki dengan BB 70 kg dengan kebutuhan kalori 1500 kalori / hari)
1. Makan Pagi (Pukul 07.00): nasi merah goreng taoge telor + 1 gelas jus jambu jeruk (300 kalori)
2. Snack Siang (Pukul 10.00): Roti gandum mini burger ikan + teh tawar (225 kalori)
3. Makan siang (Pukul 13.00): nasi merah 150 gram + Ikan Grill Saos Kari + Tempe Goreng isi Ragout+ Oseng Kembang kol Wortel Paprika + Sup Kemang Tahu + Salad Buah (450 kalori)
4. Snack Sore (Pukul 16.00): Lumpia Basah isi sayuran + Teh Tawar (150 kalori)
5. Makan Malam (Pukul 19.00): Tumis Fettucini Ayam Smoked Beef Paprika + Sup Krim Labu kuning Mix Vegetable + Buah Pepaya (375 kalori)
Apabila anda memiliki keluhan yang mengganggu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik. untuk keluhan diabetes anda.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk penderita diabetes tipe 2 dan asam urat, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Berikut adalah beberapa saran makanan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2 dan asam urat:Serat: Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan pencernaan.
Karbohidrat kompleks: Pilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, dan pasta gandum utuh. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, tepung putih, dan makanan olahan.
Protein: Pilih sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Hindari daging merah berlemak dan makanan olahan yang tinggi lemak.
Lemak sehat: Konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Hindari lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Batasi konsumsi garam: Garam dapat mempengaruhi kadar asam urat. Batasi konsumsi makanan yang tinggi garam seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan camilan asin.
Minum cukup air: Minum cukup air setiap hari dapat membantu mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat.
Selain itu, penting juga untuk mengatur porsi makan dan menghindari makanan yang mengandung gula tinggi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan suami Anda.
Selalu ingat untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat suami Anda.
Related content