Konsumsi protein tinggi, LDL tinggi
Dok, saya sedang menjalani pola makan diabetes Tipe 2, dengan kadar protein yang cukup tinggi. Daging ayam, sapi, telur. Dan hari ini saya baru cek LDL , dan hasilnya tinggi 223. Bulan lalu di 124. Kali ini saya melakukannya pemeriksaan setelah makan berat. HDL saya bagus, 54, naik dari bulan lalu.
Apakah ada pengaruhnya pemeriksaan LDL setelah makan dan sebelum makan (puasa 14 jam) ?
Apakah perlu diulang pemeriksaannya dengan berpuasa?
Mohon penjelasannya dok. Terima kasih
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
untuk pemeriksaan profil lipid yang terdiri dari pemeriksaan LDL, HDL, Trigliserida, Kolesterol Total disarankan untuk puasa terlebih dahulu karena vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, dan protein yang menyusun semua makanan dan minuman dapat memengaruhi pembacaan tingkat darah, sehingga mengaburkan hasil tes. Namun, tidak semua tes darah mengharuskan kamu untuk berpuasa terlebih dahulu. Tes darah yang mungkin memerlukan seseorang untuk berpuasa antara lain:
- Cek gula darah.
- Cek fungsi hati.
- Cek kolesterol.
- Cek tingkat trigliserida.
- Cek tingkat high-density lipoprotein (HDL).
- Cek tingkat low-density lipoprotein (LDL).
- Panel metabolisme dasar.
- Panel fungsi ginjal.
- Panel lipoprotein.
Ada berbagai hal yang bisa dilakukan orang saat berpuasa sebelum menjalankan tes darah. Hal ini termasuk:
- Air. Penting untuk tetap minum banyak air putih saat berpuasa agar tetap terhidrasi. Air tidak mempengaruhi hasil tes darah dan boleh diminum saat diminta berpuasa.
- Waktu. Puasa sebelum cek darah bisa dilakukan selama 8, 12, atau 24 jam sebelumnya, sehingga ada baiknya untuk mencari tahu kapan waktu terakhir untuk makan atau minum. Misalnya, jika seseorang diminta berpuasa selama 12 jam sebelum tes darah pada jam 9 pagi, maka dia tidak boleh makan apapun setelah jam 9 malam di malam sebelumnya.
- Pengobatan. Penting bagi orang untuk tetap minum obat secara teratur selama mereka berpuasa kecuali mereka telah diberitahu oleh dokter untuk melakukan hal sebaliknya.
- Kehamilan. Biasanya wanita hamil aman untuk berpuasa. Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum tes dan dapatkan saran mereka tentang cara terbaik untuk melakukan puasa dengan aman.
Selain makanan dan minuman, ada beberapa hal lain yang harus dihindari saat berpuasa untuk tes darah. Ini termasuk:
- Alkohol. Alkohol juga dapat memengaruhi gula darah dan kadar lemak, memberikan hasil yang tidak akurat pada tes darah yang mengharuskan puasa. Jika seseorang diminta berpuasa sebelum tes darah, mereka juga harus menahan diri untuk tidak minum alkohol.
- Merokok. Merokok juga dapat memengaruhi hasil tes darah. Jika seseorang diminta berpuasa sebelum tes darah, sebaiknya hindari merokok.
- Kopi. Kopi mempengaruhi pencernaan dan juga dapat mempengaruhi hasil tes darah. Karena itu, orang sebaiknya tidak minum kopi sebelum tes darah puasa.
- Permen Karet. Permen karet, meskipun ia bebas gula, harus dihindari saat berpuasa untuk tes darah. Ini karena bisa mempercepat pencernaan, yang bisa memengaruhi hasil.
- Olahraga. Olahraga juga dapat mempercepat pencernaan dan mempengaruhi hasil, jadi sebaiknya orang menghindarinya selama periode puasa yang dianjurkan
Sekian dan Terima Kasih
Terima kasih dok, penjelasannya. Apakah mungkin hasil pemeriksaan LDL puasa dan setelah makan berat itu perbedaannya signifikan ? Terima kasihi
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Pemeriksaan kadar LDL (Low-Density Lipoprotein) yang tinggi dapat menjadi indikasi adanya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Konsumsi protein tinggi, terutama dari sumber hewani seperti daging ayam, sapi, dan telur, dapat meningkatkan kadar LDL dalam tubuh. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua protein hewani memiliki efek yang sama terhadap kadar LDL. Misalnya, daging merah dan produk olahan daging cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan kadar LDL.:Pemeriksaan kadar LDL setelah makan berat dapat memberikan gambaran yang berbeda dibandingkan dengan pemeriksaan dalam keadaan puasa. Setelah makan, tubuh akan memproses makanan dan menghasilkan energi. Ini dapat mempengaruhi profil lipid dalam darah, termasuk kadar LDL. Oleh karena itu, pemeriksaan kadar LDL dalam keadaan puasa (setelah puasa 14 jam) lebih umum digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang profil lipid seseorang.
Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai hasil pemeriksaan LDL yang tinggi dan perubahan dalam pola makan Anda. Dokter akan dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan menyarankan langkah-langkah yang tepat untuk mengelola kadar LDL Anda. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan ulang dengan keadaan puasa untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang profil lipid Anda.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan dan faktor lainnya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berpengalaman untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Semoga penjelasan ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content