Kencing Bau Gula, Napas bau busuk
Ibu saya adalah penderita diabetes, setiap harinya makan nasi 2x sehari yg kemudian langsung mengkonsumsi metformin 500mg. Karna gigi ibu banyak yang copot, akhirnya menggunakan gigi palsu. Sayangnya napas ibu sering kali bau.
Beberapa hari ini ibu mengeluhkaan badannya terasa sakit, saya kemudian mengecek kadar gula darah ternyata 338. Hari ini ibu bercerita sejak kemarin urinenya berbau manis seperti gula. Apakah yg harus saya lakukan?
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Hati-hati apabila sudah ada bau tidak sedap pada mulut, badan terasa sakit semua, gula darah yang tidak terkontrol maka hati-hati terhadap diabetes ketoasidosis. Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh. Keton adalah asam yang dihasilkan ketika tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi. Hal ini terjadi akibat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Ketoasidosis diabetik muncul jika Anda tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup untuk membuat sel tubuh menyerap glukosa (sumber energi utama). Jika tidak ditangani, ketoasidosis diabetik bisa menyebabkan koma diabetes hingga kematian.
Gejala ketoasidosis umumnya bisa berkembang dengan cepat, terkadang hanya dalam 24 jam. Kondisi ini juga bisa merupakan indikasi gejala awal diabetes tipe 1 dan 2. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin Anda rasakan, meliputi:
-sering buang air kecil,
- merasa sangat kehausan atau sering minum,
- mata berkunang-kunang,
- penurunan kesadaran (pingsan),
- merasa mual dan lelah,
- sakit perut,
- sesak napas, dan
- peningkatan kadar gula darah dan/atau keton dari hasil pemeriksaan mandiri.
- Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Anda harus menghubungi dokter bila mengalami gejala-gejala berikut ini.
- Mual dan muntah yang membuat tidak dapat makanan ataupun minum.
- Kadar gula darah lebih tinggi dari target biasanya dan obat rutin tidak berhasil mengembalikan kadar gula darah ke rentang yang diharapkan.
- Kadar keton urine berada pada tahap menengah atau tinggi.
Segera hubungi Unit Gawat Darurat (UGD) bila Anda mengalami kondisi berikut ini.
- Kadar gula darah secara terus-menerus di atas 300 mg/dL atau 16,7 mmol/L.
- Terdapat keton pada urine dan tidak dapat menghubungi atau meminta panduan dokter.
- Anda memiliki lebih dari satu gejala ketoasidosis, seperti kebingungan (linglung), rasa haus, sering buang air kecil, mual, muntah, sakit perut, sesak napas, dan bau mulut.
Secara umum, hal-hal di bawah ini akan dokter lakukan untuk mengobati ketoasidosis diabetik.
1. Penggantian cairan -> Dokter akan melakukan penggantian cairan tubuh, baik dari mulut maupun melalui pembuluh vena (infus), untuk meredakan dehidrasi yang Anda alami. Cairan tersebut akan menggantikan cairan yang hilang melalui buang air kecil berlebihan dan membantu mengeluarkan keton dari darah Anda.
2. Penggantian elektrolit -> Elektrolit merupakan zat mineral yang terdapat dalam darah Anda untuk membawa muatan elektrik, seperti natrium, kalium, dan klorida. Naiknya glukosa darah dan perubahan tingkat keasaman darah akibat ketoasidosis dapat menimbulkan gangguan pada kadar elektrolit dalam darah. Lebih parahnya, kondisi ini dapat mengganggu kerja jantung, otot, maupun sistem saraf tubuh. Dokter akan melakukan penggantian elektrolit juga melalui pembuluh vena agar jantung, otot, dan saraf Anda dapat berfungsi normal.
3. Terapi insulin -> Selain cairan dan elektrolit, dokter juga akan memberikan terapi insulin melalui pembuluh vena. Ketika kadar gula darah sudah berada pada 200 mg/dL (11,1 mmol/L) dan darah tak lagi asam, Anda mungkin bisa menghentikan terapi insulin intravena. Setelah itu, dokter akan menyarankan Anda untuk melanjutkan terapi suntik insulin biasa.
Oleh sebab itu segera bawa ibu anda untuk berobat ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.
Sekian dan Terima Kasih