🔥 Diskusi Menarik

Halo dok mau nanyak udah 2 bulan lebih saya mengalami rambut ro tok secara terus menerus tanpa berhenti dok dan sekarng

nanyak dok udah ada 2 bulan lebih rambut saya selalu rontok dok baik pada saat bandi tidur ataupun dipegang dok. Dan sekarangbudah menipis dok itu kenapa ya dok

0
42k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Rambut rontok adalah kondisi ketika helai-helai rambut copot dari kulit kepala atau area lain di tubuh. Kondisi ini mirip dengan alopecia (kebotakan) dan disebabkan oleh berbagai hal termasuk faktor genetik, perubahan hormon, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Kerontokan rambut dapat terjadi dengan berbagai cara yang berbeda, tergantung penyebabnya. Masalah pada kulit kepala ini dapat terjadi mendadak atau bertahap, dan memengaruhi bagian kulit kepala atau seluruh tubuh. Beberapa kasus kerontokan dapat terjadi sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berujung pada kebotakan.


Gejala rambut rontok juga bisa berbeda-beda tergantung dengan penyebabnya kerontokannya. Berikut penjelasan gejala berdasarkan jenis kerontokan rambut.

1. Alopesia androgenik -> Androgenetic alopecia adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi dengan gejala yang berbeda.

- Pada pria: kondisi ini umum terjadi setelah memasuki masa pubertas dan berkembang selama beberapa tahun sesudahnya. Kerontokan rambut akan dimulai di atas pelipis dan berlanjut di sekeliling bagian atas kepala.

- Pada wanita: androgenetic alopecia cenderung dimulai dengan penipisan rambut di seluruh kulit kepala. Namun, garis rambut penderita tidak akan menyusut.

2. Alopesia traksi -> Rambut rontok tipe ini terjadi akibat rambut terlalu sering diikat atau ditarik dalam jangka waktu yang lama. Ciri-ciri dari alopesia traksi meliputi:

- benjolan kecil berwarna putih atau merah di sekitar folikel (sekitar akar) rambut,

- rasa gatal pada daerah rambut yang diikat,

- muncul sisik di kulit kepala, serta

- kerontokan terjadi secara simetris.

3. Alopesia areata -> Alopesia areata adalah rambut rontok yang disebabkan oleh kelainan autoimun. Berikut ini gejala yang tampak. Rambut rontok berlebihan.

Kuku kasar, muncul titik-titik putih, dan lebih rapuh. Muncul titik kebotakan berbentuk lingkaran di bagian belakan kulit kepala.

4. Alopesia universalis -> Alopesia universalis adalah kerontokan rambut yang cukup langka. Kondisi ini terjadi ketika rambut di seluruh bagian tubuh rontok dengan gejala:

- rasa gatal, dan

- rambut rontok terjadi di kulit kepala, alis, ketiak, punggung, dada, hingga kaki.

Sejauh ini, penyebab alopesia universalis belum diketahui pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan penyakit autoimun dan faktor genetik.

5. Telogen effluvium -> Telogen effluvium adalah jenis rambut rontok yang terjadi secara mendadak dan dalam jumlah besar. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kulit kepala memasuki fase istirahat dari siklus pertumbuhan rambut (telogen). Sayangnya, fase pertumbuhannya tidak terjadi. Akibatnya, kerontokan terjadi di kulit kepala tanpa adanya rambut yang tumbuh. Kabar baiknya, kondisi ini tidak menyebabkan kebotakan total meski telah kehilangan 300 – 500 rambut per hari dan rambut tampak menipis.

6. Tinea capitis -> Bila rambut rontok berlebihan terjadi pada anak Anda, ada kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh infeksi jamur di kulit kepala. Kondisi yang disebut tinea capitis ini menyebabkan berbagai gejala di bawah ini.

- Demam ringan.

- Kerontokan rambut terkadang berbentuk melingkar.

- Muncul bintik-bintik botak yang dapat membesar.

- Kulit kepala tampak memerah, bersisik, dan terasa gatal.

Terkadang menyebabkan pembengkakan kelenjar di bagian belakang leher.

7. Scarring alopecia -> Kerontokan yang juga disebut sebagai alopecia cicatricial ini terjadi akibat adanya peradangan atau kelainan pada kulit. Peradangan tersebut dapat disebabkan oleh folikulitis, lichen planus, lupus, hingga selulitis.Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin terjadi pada orang yang mengalami scarring alopecia:

- kebotakan permanen,

- peradangan dan kemerahan,

- muncul bintik-bintik hitam atau putih,

- rambut patah atau rusak.


Dokter biasanya akan menganjurkan obat-obatan, operasi, terapi laser, hingga rambut palsu sebagai pengobatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, memperlambat, atau menyembunyikan kerontokan.

1. Obat-obatan -> Jika rambut rontok disebabkan oleh penyakit, diperlukan pengobatan untuk mengatasi penyakit tersebut. Sementara itu, obat penyebab rambut rontok akan dihentikan sementara waktu. Berikut ini beberapa jenis obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi rambut rontok.

- Rogaine (minoxidil) untuk merangsang folikel rambut agar tumbuh kembali.

- Propecia (finasteride) untuk penderita alopesia androgenik, terutama pria.

- Spironolakton yang biasa dipakai wanita untuk mengurangi kadar hormon penyebab rambut rontok.

- Kortikosteroid yang diresepkan untuk kerontokan rambut yang disebabkan penyakit autoimun.

- Anthralin untuk mengontrol peradangan di kulit kepala, terutama di folikel rambut.

- Diphencyprone membantu memanjangkan rambut.

2. Operasi -> Selain obat-obatan, dokter biasanya akan menganjurkan prosedur seperti:

- transplantasi rambut, yaitu menanamkan rambut yang tersisa di bagian yang botak, dan

- terapi laser untuk merangsang pertumbuhan sel rambut pada folikel.

Bila kulit kepala Anda tidak bereaksi setelah menjalani pengobatan di atas, pilihan alternatif lainnya adalah menggunakan rambut palsu (wig).


Anda mungkin ingin mencoba beberapa perawatan rambut rontok yang bisa dilakukan di rumah agar merasa lebih percaya diri, yakni sebagai berikut.

- Pakai produk penataan rambut untuk menambah volume.

- Pilih gaya rambut yang membuat bagian yang melebar tertutupi.

- Gunakan wig atau sambung rambut.

- Jalani diet dengan gizi seimbang.

- Hindari mengikat rambut terlalu kencang dan terlalu lama.

- Kurangi kebiasaan menarik atau menggosok rambut dengan kasar.

- Pijat kulit kepala saat keramas.

- Pakai sisir bergigi lebar untuk mencegah rambut tercabut.

- Batasi penggunaan alat penata rambut, seperti catok atau pengeriting rambut.


Apabila kerontokan makin parah sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Rambut rontok yang berlangsung terus-menerus selama lebih dari 2 bulan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu ditangani. Beberapa penyebab umum rambut rontok yang berkepanjangan termasuk: 1. Kekurangan nutrisi: Kekurangan zat besi, protein, atau vitamin tertentu seperti vitamin D, vitamin B12, atau biotin dapat menyebabkan rambut rontok. 2. Gangguan hormonal: Perubahan hormon, seperti pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. 3. Stres: Stres kronis dapat memicu rambut rontok yang berkepanjangan. 4. Penyakit kulit kepala: Infeksi kulit kepala atau kondisi seperti dermatitis seboroik dapat menyebabkan rambut rontok. 5. Efek samping obat: Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan efek samping berupa rambut rontok. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk evaluasi lebih lanjut. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengetahui penyebab rambut rontok Anda. Selain itu, perhatikan pola makan Anda, hindari stres berlebihan, dan gunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi kulit kepala Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain terkait masalah rambut rontok Anda?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.