Diabetes

Halo Cahäýå Ciebinie Helmycassanova, terima kasih atas pertanyaannya.

Cara untuk mengetahui apakah seseorang terkena diabetes melitus memang terdapat beberapa cara dan pemeriksaan, antara lain :

1. Anamnesis gejala klinik (dari paling sederhana) -> biasanya dapat diketahui dari gejala yang dirasakan oleh penderita antara lain :

• Sering merasa haus.
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
• Sering merasa sangat lapar.
• Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
• Berkurangnya massa otot.
• Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
• Lemas.
• Pandangan kabur.
• Luka yang sulit sembuh.
• Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

2. Pemeriksaan darah (ada beberapa pemeriksaan darah yang dapat dijadikan patokan diabetes melitus) :

• Gula darah sewaktu (kadar gula darah yang diperiksa saat seseorang tidak puasa)
• Gula darah puasa (Kadar gula darah yang diperiksa saat seseorang puasa minimal 8-10 jam namun masih boleh minum air putih)
• Gula darah 2 jam post puasa (kadar gula darah yang diperiksa 2 jam post makan)
• HbA1C (pemeriksaan untuk mengukur rata-rata kadar HbA1c (hemoglobin A1c) atau hemoglobin terglikosilasi selama 3 bulan)

3. Pemeriksaan urin : (biasanya diperiksa adalah urinalisis lengkap untuk melihat apakah di urin terdapat :

• glukosa urine
• albumin urine / mikroalbuminuria

Namun sebaiknya untuk keluhan yang anda rasakan sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik.

Sekian dan Terima kasih