Met pagi dok, dlm 2 mngu ini sy mudh skali ngntuk. Apa trmasuk trmasuk tnda2 diabetes ya dok??? Tks
Diabetes
Dok ,saya mau tanya bagaimana cara mengatasi mata rabun, karena kadar gula tinggi,dan apa obatnya dok dan cara penagulannya bagaimana ya..tks🙏
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan gejala yang anda rasakan karena retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah gangguan pada mata yang terjadi pada penderita diabetes. Pada awalnya, retinopati diabetik sering kali hanya menunjukkan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Namun, apabila tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan.Pengobatan retinopati diabetik tergantung pada tingkat keparahannya. Pada pasien retinopati diabetik tahap awal, pengobatan belum diperlukan.
Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes. Komplikasi ini menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian retina mata. Retina adalah lapisan di bagian belakang mata yang sensitif terhadap cahaya. Retina berfungsi mengubah cahaya yang masuk ke mata menjadi sinyal listrik untuk kemudian diteruskan ke otak. Di otak, sinyal listrik tersebut akan dipersepsikan sebagai gambar. Agar dapat berfungsi dengan baik, retina membutuhkan pasokan darah dari pembuluh darah di sekitarnya. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah secara bertahap sehingga asupan darah ke retina berkurang. Penyumbatan retina akan memicu terbentuknya pembuluh darah baru guna mencukupi kebutuhan darah. Namun, pembuluh darah yang baru ini tidak berkembang sempurna sehingga rentan pecah atau rusak.
Awalnya, retinopati diabetik tidak menunjukkan gejala, tetapi seiring waktu, akan muncul gejala di bawah ini:
- Penglihatan menurun secara bertahap
- Bercak hitam pada penglihatan
- Noda yang melayang pada penglihatan (floaters)
- Penglihatan berbayang
- Nyeri pada mata atau mata merah
Meski demikian, dokter akan menganjurkan pasien untuk mengontrol kadar gula darah dan kesehatan mata secara berkala. Sedangkan pada kasus retinopati diabetik tahap lanjut, dokter dapat menyarankan sejumlah prosedur medis, yaitu:
- Suntik obat ke dalam mata -> Dokter akan menyuntikkan obat langsung ke dalam bola mata, untuk mencegah pembentukan pembuluh darah baru. Obat yang diberikan adalah bevacizumab.
- Vitrektomi -> Vitrektomi dilakukan dengan membuat irisan kecil pada mata. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan darah dan mengangkat jaringan parut dari bagian tengah mata.
- Fotokoagulasi -> Fotokoagulasi adalah terapi sinar laser untuk memperlambat atau menghentikan kebocoran cairan dan darah di dalam bola mata. Terapi ini dilakukan dengan menembakkan sinar laser secara terfokus pada pembuluh darah yang abnormal.
Bila tidak segera diobati, retinopati diabetik dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius, bahkan kebutaan. Beberapa komplikasi retinopati diabetik yang mungkin terjadi adalah:
- Perdarahan di bagian tengah mata (vitreus) -> Kondisi ini terjadi bila darah masuk ke bagian tengah mata akibat pecahnya pembuluh darah yang baru terbentuk. Darah yang bocor akan membuat mata terhalang partikel-partikel sel dan darah yang melayang. Bila darah yang bocor cukup banyak, maka penglihatan pasien akan terhalang sepenuhnya. Meski perdarahan vitreus umumnya menghilang dalam hitungan minggu atau bulan, pasien tetap berisiko kehilangan penglihatan secara permanen bila retina telah rusak.
Ablasi retina -> Pembuluh darah baru yang muncul akan merangsang pembentukan jaringan parut pada retina. Jaringan parut tersebut akan menarik retina dari posisinya sehingga menyebabkan penglihatan kabur, bahkan bisa memicu kebutaan.
- Glaukoma -> Bila pembuluh darah baru tumbuh di bagian depan mata, maka saluran air mata dapat tersumbat. Kondisi tersebut akan memicu glaukoma, yaitu peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat merusak saraf dan menyebabkan gangguan penglihatan.
- Kebutaan -> Apabila tidak segera ditangani, retinopati diabetik, glaukoma, atau kombinasi keduanya, dapat menyebabkan kebutaan.
Kacamata dan lensa kontak dapat memperbaiki ketajaman penglihatan yang menurun namun harus bersamaan dengan penurunan kadar gula darah yang tinggi sehingga dalam pengobatannya perlu kerjasama antara dokter spesialis mata dan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk mengatasi mata rabun akibat kadar gula tinggi pada diabetes, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:Kontrol kadar gula darah: Penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengikuti rencana pengobatan diabetes yang telah diresepkan oleh dokter. Hal ini dapat membantu mencegah komplikasi mata yang disebabkan oleh diabetes.
Konsultasi dengan dokter mata: Segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengetahui kondisi mata secara lebih detail dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Penggunaan obat tetes mata: Dokter mata mungkin meresepkan obat tetes mata khusus untuk mengatasi gejala mata rabun akibat diabetes. Obat tetes mata ini dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas penglihatan.
Prosedur laser atau operasi: Jika kondisi mata sudah cukup parah, dokter mata mungkin merekomendasikan prosedur laser atau operasi untuk mengatasi masalah mata rabun yang disebabkan oleh diabetes.
Penggunaan kacamata atau lensa korektif: Untuk membantu memperbaiki fokus penglihatan dan mengurangi gejala mata rabun, penggunaan kacamata atau lensa korektif mungkin diperlukan.
Selalu konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut kepada dokter mengenai cara penanganan yang tepat untuk mata rabun akibat diabetes. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content