🔥 Diskusi Menarik

Diabetes

Assalamualaikum mau tanya, saya masih konsumsi metylprednisolone 16 mg per hari karena sindrom nefrotik saya, saya kemarin cek gula setelah buka puasa dan hasilnya 280, keluhan saya mudah haus BB tambah turun dan nafsu makan nambah, mau kontrol tapi belum buka masih habis lebaran dr SPPD. Sekarang sementara yg saya jalanin if dan zk, BB saya 56 kg dan TB 167 cm, umur saya 24 th, pertanyaan saya apakah bisa jadi DM gara2 steroid/metylprednisolone 🙏

Matur suwun 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1

1 komentar

Halo Erwin, terima kasih atas pertanyaan anda.


Salah satu efek dari penggunaan kortikostroid berkepanjangan adalah terjadinya resistensi insulin. Apabila terjadi resistensi insulin maka Gula atau glukosa tidak dapat diolah sehinga kandungan glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga kadar gula darah meningkat. Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel tubuh tidak mampu memanfaatkan hormon insulin dengan optimal. Insulin sendiri merupakan hormon yang berfungsi membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi. Ketika resistensi insulin terjadi, glukosa di dalam tubuh dapat mengalami peningkatan.


Selain itu, Peningkatan gula darah juga dapat terjadi karena kortikosteorid memicu organ hati memproduksi gula darah ekstra. Ketika mengonsumsi makanan, hati akan menyimpan gula darah sebagai glikogen (cadangan glukosa yang akan digunakan tubuh menjadi energi). Saat Anda tidak sedang makan, utamanya ketika beraktivitas maupun tidur di malam hari, organ hati akan memproduksi gula darah. Penggunaan kortikosteroid bisa memicu hati melepaskan glukosa tambahan. Akibatnya gula darah penderita diabetes mengalami lonjakan.


Apabila dalam mendiagnosis diabetes, tidak bisa ditentukan dengan 1 kali pemeriksaan gula darah, Berikut kriteria diagnosis diabetes melitus yang perlu anda ketahui :

- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)

- Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)

- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)


Oleh sebab itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik untuk evaluasi gula darah lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan