🔥 Diskusi Menarik

Penyakit Cacar Monyet Apa Sudah Masuk ke Indonesia?

Cacar monyet (monkey pox) sedang diwaspadai oleh WHO. Apakah penyakit cacar monyet ini ada potensi masuk ke Indonesia?


Apa cacar monyet penyakit berbahaya?

10
17k
3 komen

3 komentar

Halo Subekti, terima kasih atas pertanyaan anda.


Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox. Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet. Kasus yang menular dari monyet ke manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan. Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun, gejala juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak. Penularan penyakit cacar monyet di antara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus monkeypox.


Orang yang terinfeksi virus monkeypox akan mulai menunjukkan gejala pertamanya setelah 6-16 hari setelah paparan. Periode ketika virus belum aktif memperbanyak diri di dalam tubuh ini dikenal dengan masa inkubasi. Masa inkubasi virus cacar monyet bisa berkisar antara 6-13 hari. Namun, bisa juga terjadi dalam rentang yang lebih panjang, yakni 5-21 hari. Namun, selama tidak memunculkan gejala seseorang tetap bisa menularkan virus cacar monyet kepada orang lain. Gejala awal penyakit ini sama dengan cacar air yang disebabkan infeksi virus, yaitu memunculkan gejala mirip penyakit flu.


kemunculan gejala cacar monyet terbagi dalam dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit. Berikut penjelasannya:

1. Periode invasi -> Periode invasi terjadi dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virusnya pertama kali. Saat seseorang berada dalam masa invasi, dirinya akan menunjukkan beberapa gejala cacar monyet, seperti:

- Demam

- Sakit kepala hebat

- Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)

- Sakit punggung

- Nyeri otot

- Lemas parah (asthenia)

Pembengkakan kelenjar getah bening itulah yang menjadi ciri pembeda antara cacar monyet dengan jenis cacar lainnya. Infeksi cacar non-variola, seperti cacar air dan cacar api, tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Periode erupsi kulit -> Periode ini terjadi pada 1-3 hari setelah demam muncul. Gejala utama dalam fase ini adalah munculnya ruam kulit. Ruam pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Wajah dan telapak tangan serta kaki adalah area yang paling terdampak ruam ini. Kemunculan ruam juga bisa ditemukan pada membran mukosa yang terletak di tenggorokan, area alat kelamin, termasuk jaringan mata dan kornea.Ruam yang terbentuk biasanya diawali dengan bintik-bintik hingga berubah menjadi vesikel atau lenting, yaitu lepuhan kulit yang berisi cairan. Dalam waktu beberapa hari, ruam akan berubah mengering membentuk kerak (keropeng) di kulit. Perkembangan ruam mulai dari bintik hingga menjadi keropeng di kulit umumnya terjadi dalam waktu kurang lebih 10 hari. Butuh waktu sekitar tiga minggu hingga seluruh keropeng pada kulit tubuh bisa mengelupas dengan sendirinya.


Ada potensi untuk cacar monyet masuk ke Indonesia mengingat sekarang sudah tidak dibatasinya batas antar negara.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp

Terima kasih dok atas penjelasannya.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Menurut berita saya yang baca penyakit cacar monyet ini sudah masuk sampai singapura,akan ada kemungkinan sampai indonesia juga(semoga saja tidak sampai masuk ke indonesia), alangkah baiknya kita perlu waspada dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kita.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.