Asupan nutrisi yang tepat memang berperan penting untuk kesehatan otak. Sayangnya, tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya hanya dari makanan yang ia konsumsi sehari-hari. Beberapa orang mungkin memerlukan asupan nutrisi tambahan dari suplemen. Jika Anda salah satunya, berikut ini beberapa pilihan suplemen untuk otak yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Akan tetapi, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen di bawah ini.
Berbagai pilihan suplemen untuk otak yang bisa Anda konsumsi
1. Vitamin B12
Para ilmuwan telah lama meneliti hubungan antara rendahnya tingkat vitamin B12 (cobalamin) dan daya ingat. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, yaitu zat lemak yang melapisi dan melindungi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Menurut seorang ahli di Mayo Clinic, asupan B12 yang cukup dalam menu makan Anda dapat membantu melindungi otak dari kerusakan saraf, meningkatkan daya ingat, serta mengurangi risiko penurunan fungsi mental.
2. Vitamin E
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa vitamin E dapat bermanfaat bagi pikiran dan memori pada orang lanjut usia. Meskipun vitamin E tampaknya tidak mengurangi risiko penyakit Alzheimer, vitamin ini dipercaya mampu memperlambat perkembangan penyakit ini.
Namun, Anda harus hati-hati ketika mengonsumsi suplemen untuk otak ini. Pasalnya, mengonsumsi lebih dari 1.000 IU vitamin E per hari sangat berisiko bagi orang-orang dengan penyakit jantung, terutama bagi mereka yang sedang dalam pengobatan pengencer darah. Vitamin E dosis tinggi juga meningkatkan risiko kanker prostat.
Itu sebabnya, pastikan Anda selalu berkonsultasi ke dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen ini.
3. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 merupakan salah satu nutrisi penting untuk perkembangan otak. Studi menunjukkan bahwa asupan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dari makanan seperti ikan dan minyak sayur bisa membantu menangkal Alzheimer.
Studi lain juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen minyak ikan lebih aman dari pelemahan (atrofi) otak dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minyak ikan.
4. Acetyl-L-carnitine
Beberapa studi menunjukkan bahwa sintesis dari asam amino carnitine ini bisa membantu pasien Alzheimer dengan gangguan ingatan. Suplemen ini bisa memberikan manfaat lebih besar bagi orang yang mengalami Alzheimer di usia yang cenderung muda, atau yang laju perkembangan Alzheimernya sangat cepat.
Bagi beberapa orang, suplemen memang mampu memenuhi asupan nutrisi dan vitamin yang tidak mereka dapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, pastikan Anda selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen. Ini supaya Anda mendapatkan dosis asupan harian yang aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cara terbaik lainnya untuk meningkatkan daya ingat Anda
Sebenarnya, ada beberapa cara lain yang menjadi kunci penting untuk meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif otak Anda, yaitu:
1. Memerhatikan asupan nutrisi
Makanan berperan penting untuk menjaga kesehatan, termasuk otak Anda. Bahkan apa yang Anda konsumsi juga akan memengaruhi suasana hati, energi otak, daya ingat, serta kemampuan tubuh dalam menghadapi stres.
Memenuhi kebutuhan glukosa dan karbohidrat kompleks akan menyediakan energi yang cukup bagi otak untuk melakukan fungsinya. Beberapa makanan yang baik untuk otak di antaranya ikan, sayuran berdaun hijau gelap, buah segar, gandum utuh, dan lain sebagainya.
2. Olahraga teratur
Olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat memengaruhi fungsi kognitif seseorang. Dengan beraktivitas fisik, otak akan bekerja secara optimal untuk menghasilkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah kerusakan sel otak.
3. Tidur yang cukup
Tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan otak. Pasalnya, kurang tidur dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir dan memproses informasi. Memenuhi kebutuhan tidur sekitar 7 jam setiap malam akan menyediakan energi yang lebih banyak untuk otak sehingga otak pun lebih mudah berkonsentrasi.
4. Mengelola stres
Stres berkepanjangan akan meningkatkan kadar hormon kortisol. Akibatnya, hal tersebut bisa menurunkan fungsi otak, membuat Anda mengalami gangguan mood, dan mengalami kesulitan belajar. Nah, yoga dan meditasi akan membantu Anda untuk mengelola stres. Dengan begitu hormon kortisol tidak akan meningkat secara terus menerus.
[embed-health-tool-bmi]