Walau memiliki efek samping, tato sebenarnya cukup aman untuk kulit. Namun, tidak semua orang merasakan hal yang sama. Pasalnya, penggunaan tato ternyata bisa menimbulkan alergi pada kulit pada sejumlah orang. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Alergi tato pada kulit
Bagi sebagian orang, tato mungkin memiliki arti penting sebagai nilai ekspresi dan keyakinan mereka. Namun, cara untuk mengekspresikan diri ini ternyata tidak terlepas dari efek samping dan dampaknya terhadap kesehatan, terutama kulit.
Penggunaan tato bisa menimbulkan masalah di kulit. Kondisi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab alergi pada tato yang paling umum adalah tinta.
Umumnya, tinta tato mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada sebagian orang. Dibandingkan dengan warna lainnya, tinta berwarna merah biasanya menjadi faktor utama seseorang mengalami reaksi alergi.
Walaupun demikian, tentu saja semua warna berisiko membuat seseorang mengembangkan gejala alergi. Kandungan oksida besi, merkuri sulfida, hidrat besi, aluminium, dan mangan dalam tinta tato ternyata menjadi pemicu reaksi pada kulit. Reaksi alergi biasanya akan muncul begitu tinta masuk ke dalam kulit.
Selain tinta, jenis alergi yang satu ini juga dapat disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh, kondisi kulit, dan zat pemicu alergi lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali kondisi tubuh sebelum melakukan pemasangan tato.
Tanda dan gejala alergi tinta tato
Biasanya, Anda bisa mengalami gejala alergi kulit kapan saja. Hal ini dapat terjadi segera setelah memasang tato atau beberapa minggu hingga tahun kemudian.
Selain itu, penderita alergi ini juga bereaksi terhadap warna tinta tertentu, seperti merah. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin menjumpai satu atau beberapa gejala:
- kulit kemerahan dan bengkak,
- gatal,
- ruam,
- benjolan kecil seperti jerawat,
- kulit bersisik dan mengelupas,
- kulit melepuh, dan
- adanya nanah pada benjolan di kulit.
Jika Anda mengalami tanda-tanda yang disebutkan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, gejala alergi dapat berkembang dengan cepat hingga menyebabkan kondisi yang cukup parah, seperti syok anafilaksis.
Jenis penyebab alergi tato
Alergi tato di kulit tidak sekadar disebabkan oleh tinta, melainkan terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penyebabnya, yaitu sebagai berikut.
Alergi peradangan akut
Penderita alergi peradangan akut biasanya akan mengalami kulit kemerahan, bengkak, dan iritasi pada area yang diberikan tato. Iritas ini biasanya juga dsebabkan oleh jarum dan tinta. Normalnya, kondisi ini tidak terlalu parah dan akan hilang dalam waktu sekitar 2-3 minggu dengan sendirinya.
Fotosensitivitas
Kulit yang ditato ternyata juga dapat menimbulkan reaksi alergi matahari (fotosensitivitas) ketika terkena sinar matahari. Kondisi ini biasanya terjadi saat Anda memakai tinta berwarna kuning dan merah.
Kedua warna tersebut ternyata mengandung kadmium sulfida yang dapat memicu reaksi alergi saat kulit terkena sinar matahari.
Alergi Panas Matahari