Anda juga akan merasakan sakit seperti sakit punggung atau mirip nyeri haid. Yang perlu Anda perhatikan adalah pecahnya membran ketuban, hal ini dapat terjadi secara spontan pada tahap pertama proses melahirkan atau di tahap selanjutnya. Ketika ini terjadi, Anda akan merasakan basah. Ada juga yang tidak mengalami pecahnya air ketuban hingga dokter yang melakukannya.
Ada baiknya Anda menelepon dokter ketika mulai kontraksi, tetapi mungkin Anda masih bisa menghabiskan waktu dengan membuat diri senyaman mungkin, seperti mendengarkan musik atau berendam air hangat. Anda juga bisa makan makanan yang mudah dicerna dan mendapatkan cairan minuman yang cukup.
Anda harus pergi ke dokter ketika kontraksi mulai terjadi setiap lima menit, atau ketika air ketuban pecah. Ketika kontraksi mulai kuat, Anda harus mencoba merelaksasi diri dengan strategi pernapasan. Anda juga bisa meminta kerabat terdekat dan suami Anda untuk tetap membuat Anda tenang dan percaya diri.
3. Tahap satu: fase aktif
Pada tahap ini, kontraksi semakin kuat dan terasa sakit, terjadi sekitar tiga menit terpisah dan berlangsung selama 45 hingga 60 detik. Serviks akan melebar dengan cepat, kira-kira 1,2 cm setiap jam. Ketika serviks melebar dari 8 hingga 10 cm, Anda berada masa tahap transisi. Kontraksi akan datang setiap dua hingga tiga menit sekali. Anda juga akan merasa mual dan punggung mulai bertambah sakit.
Cara mengatasinya: lakukan sesuatu yang aktif selama kontraksi berlangsung. Saat ini adalah saat-saat Anda akan merasakan momentum melahirkan. Anda bisa melakukan pola pernapasan dan bergerak ke sekitar Anda dan istirahat di antara kontraksi.
Ketika Anda di rumah sakit, Anda akan diperiksa suhu, tekanan darah, denyut nadi. Anda juga akan ditawarkan berbagai pilihan untuk mengatasi rasa nyeri seperti epidural atau anestesi. Jika Anda bisa rileks, Anda bisa mandi dengan shower air hangat, hal ini dapat membantu Anda mengurangi nyeri bagian punggung bawah. Anda juga bisa meminta pasangan Anda melakukan pijatan, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar