backup og meta

Meski Lezat, Apakah Boleh Sayuran Digoreng?

Meski Lezat, Apakah Boleh Sayuran Digoreng?

Banyak orang yang menggemari sayuran yang digoreng, seperti kol goreng, tempura sayur, atau bakwan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat sayuran goreng menjadi pilihan camilan atau pendamping lauk. Namun, sebenarnya apakah boleh sayuran digoreng?

Apakah boleh sayuran digoreng?

Sayuran boleh digoreng asal jangan terlalu banyak mengonsumsinya karena menggoreng bukan cara memasak yang sehat untuk sayuran. Terdapat 2 cara untuk menggoreng sayuran yaitu dengan merendam dalam minyak banyak (deep fried) dan menumis, yaitu dengan minyak sedikit.

Kedua cara ini sebenarnya bukan cara yang paling sehat untuk mengonsumsi sayuran. Pasalnya, saat digoreng banyak zat gizi, seperti vitamin dan mineral yang rusak dalam sayuran, berkurang, bahkan hilang. 

Namun, deep fried memiliki risiko lebih banyak daripada menumis. Pasalnya, merendam sayuran dalam minyak panas akan menambah kalori lebih banyak daripada menumis. Selain itu, risiko kerusakan nutrisi deep fried lebih tinggi daripada menumis.

Jadi, bisa dikatakan Anda boleh menggoreng sayuran, tapi jangan terlalu sering makan gorengan karena cara ini bukan menjadi cara sehat untuk mengonsumsi sayuran. 

Apa yang terjadi jika sayuran digoreng?

Sekarang ini, aneka sayuran goreng jadi menu makanan di mana-mana, dari restoran hingga pedagang kaki lima.

Anda yang mungkin sekarang menggemari makanan ini perlu memperhatikan sisi kesehatannya. Berikut ini beberapa hal yang terjadi jika sayuran digoreng.

1. Sayuran menyerap banyak lemak

Menggoreng dengan cara deep frying akan membuat bahan makanan jadi lebih banyak menyerap minyak.

Hal tersebut termasuk saat menggoreng sayuran akan lebih banyak lemak yang terserap dalam sayuran yang secara alami seharusnya rendah lemak.

Peningkatan kadar lemak dari makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.

2. Merusak kandungan vitamin dan mineral

buang minyak goreng bekas

Menggoreng dengan metode deep frying juga merusak kandungan vitamin dan mineral dalam bahan makanan.

Kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran bisa berkurang akibat kerusakan yang ditimbulkan setelah dipanaskan.

Vitamin E akan menghilang ketika sayuran digoreng, begitu juga dengan beta-karoten dan vitamin A yang kadarnya akan berkurang jauh.

Kekurangan vitamin A telah dikaitkan pada penurunan fungsi mata, kulit, kesuburan, dan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.

3. Terjadi perubahan kimiawi yang berbahaya

Ketika sayuran digoreng terlalu lama, suhu minyak yang tinggi akan menimbulkan berbagai perubahan struktur kimiawi, baik dari minyak maupun kandungan dalam sayuran.

Penggunaan minyak goreng berulang (minyak jelantah) bahkan dapat merusak antioksidan pada sayuran yang Anda goreng. Selain itu, menggoreng membuat struktur lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans.

Lemak trans yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Tips konsumsi sayuran yang sehat

Daripada digoreng, terdapat cara lain mengonsumsi sayur yang lebih sehat. Berikut ini tips konsumsi sayuran yang sehat.

  • Rebus atau kukus sayur agar lebih sehat.
  • Jadikan sayur smoothies lalu campurkan dengan buah.
  • Jika ingin membuat sayur crispy yang renyah sebaiknya panggang sayuran agar tetap sehat.
  • Kurangi proses pemanasan pada sayur, beberapa sayur, seperti mentimun, tomat, selada, dapat langsung dimakan sehingga tidak perlu dimasak.
  • Hindari menggunakan minyak sayur saat menumis sayur, ganti dengan minyak zaitun. Menurut salah satu penelitian dalam jurnal Food Chemistry menumis menggunakan minyak zaitun dapat memperkaya zat fenol, yaitu sejenis antioksidan yang dapat membantu mencegah diabetes, kanker, dan kerusakan sel.
  • Satukan sayuran dengan makanan lain, seperti omelette campur wortel, atau sandwich campur selada.
  • Jika memungkinkan, campur sayuran ke setiap makanan yang Anda makan agar terdapat tambahan zat gizi yang sehat.

Nah, setelah mengetahui menggoreng bukan cara yang baik untuk mengonsumsi sayuran, sebaiknya olah sayuran dengan cara yang lebih sehat, ya.

Apakah boleh sayuran digoreng?

Jika Anda bertanya-tanya apakah boleh sayuran digoreng, jawabannya adalah boleh asal jangan berlebihan. Pasalnya, cara memasak ini tidak sehat karena menambah kalori dan mengurangi kandungan gizi dalam sayuran.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

8 Easy Ways to Eat Veggies • Heart Research Institute. (n.d.). Retrieved 9 November 2023, from https://www.hri.org.au/health/your-health/nutrition/8-easy-ways-to-eat-more-veggies 

Changes in food caused by deep fat frying – A review. (n.d.). Retrieved 9 November 2023, from https://www.alanrevista.org/ediciones/2013/1/art-1/ 

Dobarganes, C., & Márquez-Ruiz, G. (2015). Possible adverse effects of frying with vegetable oils. British Journal of Nutrition, 113(S2), S49-S57.

professional, C. C. medical. (n.d.). Vitamin A Deficiency: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention. Retrieved 9 November 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23107-vitamin-a-deficiency 

del Pilar Ramírez-Anaya, J., Samaniego-Sánchez, C., Castañeda-Saucedo, M. C., Villalón-Mir, M., & de la Serrana, H. L. G. (2015). Phenols and the antioxidant capacity of Mediterranean vegetables prepared with extra virgin olive oil using different domestic cooking techniques. Food Chemistry, 188, 430-438.

Trans fat: Double trouble for your heart. (2022). Retrieved 9 November 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/trans-fat/art-20046114

Versi Terbaru

10/11/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ketahui Jumlah Kalori Takoyaki, Camilan Gurih dari Jepang

Cara Memasak Ternyata Memengaruhi Gizi Makanan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 10/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan