Makanan sebenarnya bukan penyebab utama dari dermatitis atopik. Namun, beberapa makanan bisa memperburuk gejala eksim yang sedang kambuh, terutama bila Anda memiliki riwayat alergi makanan.
Dijelaskan oleh American Academy of Dermatology, anak-anak yang mengidap eksim biasanya lebih dulu memiliki alergi pada makanan mengandung susu, kerang, dan kacang-kacangan.
Mengonsumsi makanan ini dapat memperparah gejala eksim. Akan tetapi, anak-anak masih memerlukan asupan nutrisi yang cukup selama masa pertumbuhannya.
Oleh karena itu, sebelum Anda berhenti memberikan makanan pemicu alergi, sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter mengenai makanan penggantinya.
3. Bahan kimia dalam produk rumah tangga dan perawatan tubuh
Salah satu penyebab kambuhnya eksim yang paling umum adalah bahan kimia yang mengiritasi kulit.
Banyak zat kimia yang terkandung dalam produk rumah tangga dan perawatan tubuh, seperti sabun, deterjen, dan parfum tergolong keras bagi kulit.
Jenis kain sintetis tertentu atau bahan yang kasar dan membuat gatal seperti wol juga dapat mengiritasi kulit dan menjadi penyebab eksim bertambah parah.
Akibatnya, kulit lebih mudah menjadi kering, mengalami iritasi, serta terasa gatal.
4. Berkeringat atau kepanasan
Peningkatan suhu tubuh dan keringat juga menjadi pemicu eksim yang paling umum. Cuaca yang sejuk paling baik untuk penderita eksim.
Sebaliknya, kondisi yang hangat dan lembap bisa menjadi sarang infeksi karena bakteri hidup di suhu yang lebih tinggi.
5. Perubahan suhu secara tiba-tiba
Perpindahan dari gedung yang dingin ke luar ruangan yang panas bisa membuat tubuh berkeringat dan kepanasan sehingga eksim kambuh.
Penurunan kelembapan secara tiba-tiba juga dapat membuat kulit mengering yang mana menjadi pemicu eksim.
Apa yang harus dihindari saat terkena eksim?
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat eksim kambuh.
- Menghindari produk yang dapat mengiritasi kulit, seperti parfum, pewarna, dan alkohol.
- Mandi terlalu lama dengan air panas karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.
- Menggaruk kulit karena dapat memperburuk kerusakan kulit dan meningkatkan risiko infeksi.
- Menggunakan pakaian yang memicu iritasi kulit, seperti wol atau serat sintetis.
- Tidak mengelola stres dengan baik karena stres dapat memicu atau memperburuk eksim.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar