Pernahkah Anda melihat warna feses sendiri setelah buang air besar (BAB)? Penting memang untuk mengetahui warna feses karena bisa menandakan kondisi tubuh atau masalah kesehatan tertentu. Lantas, bagaimana jika feses berwarna hijau?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Pernahkah Anda melihat warna feses sendiri setelah buang air besar (BAB)? Penting memang untuk mengetahui warna feses karena bisa menandakan kondisi tubuh atau masalah kesehatan tertentu. Lantas, bagaimana jika feses berwarna hijau?
Ketika melihat feses berwarna hijau, Anda mungkin merasa khawatir karena warnanya tidak cokelat seperti biasanya.
Sebenarnya, kotoran berwarna hijau masih menandakan kondisi feses yang normal. Warna feses yang hijau bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi dan jumlah cairan empedu.
Namun, ada pula gangguan kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan kotoran BAB berwarna hijau. Tentu Anda perlu mewaspadainya, tapi sebagian besar bukanlah kondisi serius dan bisa diatasi dengan pengobatan.
Berikut ini sejumlah hal yang menyebabkan warna feses Anda berubah kehijauan.
Salah satu penyebab feses berwarna hijau adalah makanan. Mungkin Anda mengubah kebiasaan atau pola makan sehari-hari, misalnya menerapkan diet tinggi serat.
Dalam penerapan diet tinggi serat, Anda harus mengonsumsi banyak sayuran hijau. Nah, kandungan klorofil dalam sayuran hijau dapat meninggalkan residu warna-warni pada feses.
Umumnya, makanan yang dapat mengubah warna BAB menjadi hijau, antara lain:
Selain makanan, pigmen empedu bisa menjadi salah satu penyebab feses hijau. Empedu merupakan cairan berwarna kekuningan yang dihasilkan di hati dan disimpan pada kantong empedu.
Saat proses pencernaan, cairan empedu akan bercampur dengan makanan di perut untuk memecah molekul lemak. Pada saat bercampur dengan makanan, cairan empedu sangat mungkin tidak larut dalam makanan.
Akibatnya, warna kuning yang pekat dari cairan empedu bisa membuat warna feses Anda menjadi hijau.
Fungsi antibiotik adalah menghentikan perkembangan bakteri. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku pada bakteri jahat, melainkan juga bakteri baik yang ada di usus.
Itu sebabnya, populasi bakteri yang memberikan warna cokelat pada usus pun berkurang.
Selain antibiotik, ada obat dan suplemen yang dapat membuat kerusakan pigmen yang menyebabkan feses berwarna hijau, antara lain:
Salah satu gangguan pencernaan yang sering ditandai dengan kotoran BAB hijau yaitu penyakit diare.
Warna feses bisa berbeda dari biasanya karena sistem pencernaan tidak memiliki waktu yang cukup ketika mengolah makanan yang masuk. Hal ini dapat terjadi bila Anda mengalami diare.
Begini, usus bisa terlalu cepat mendorong makanan, hingga melewati saluran pencernaan begitu saja. Saking cepatnya, bakteri tidak memiliki waktu untuk menambah warna yang khas pada feses
Selain itu, penggunaan obat pencahar berlebihan terkadang membuat warna feses menjadi hijau.
Penyakit Crohn merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada seluruh bagian sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.
Bila Anda mengalami penyakit Crohn, cairan empedu dapat bergerak melalui usus terlalu cepat, sehingga feses berwarna hijau.
Bila Anda menderita penyakit celiac, yaitu intoleransi terhadap gluten, gejala yang dialami biasanya berkaitan dengan gangguan pencernaan.
Beberapa gejala penyakit intoleransi gluten yang paling umum adalah perut kembung, diare, dan sakit perut.
Orang dengan penyakit celiac yang mengalami diare biasanya BAB dengan kotoran berwarna hijau.
Kotoran BAB warna hijau juga bisa menandakan adanya infeksi parasit, virus, atau bakteri di pencernaan.
Pasalnya, mikroba atau patogen tertentu ternyata dapat mempercepat kerja usus yang berdampak pada warna BAB.
Jenis mikroba yang dapat menyebabkan usus bekerja lebih cepat meliputi:
Feses berwarna hijau bukan hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga pada bayi. BAB hijau pada bayi memang sering dijumpai, terutama pada bayi yang mendapatkan ASI.
Mengutip Mayo Clinic, ada banyak faktor yang memicu perubahan warna feses pada bayi menjadi hijau, di antaranya:
Bila bayi atau anak Anda mengeluarkan feses warna hijau selama berhari-hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
BAB berwarna hijau umumnya adalah hal yang normal terjadi, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir jika mengalaminya
Namun, jika feses berwarna hijau merupakan tanda dari penyakit seperti diare. Dokter biasanya akan meresepkan obat diare seperti bismuth subsalicylate untuk menghentikan gejalanya.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar